APLIKASI

Waze Punya Versi Khusus Android Automotive, Intip Perbedaannya

Teknologi | Sabtu, 10 Desember 2022 - 00:01 WIB

Waze Punya Versi Khusus Android Automotive, Intip Perbedaannya
Ilustrasi: Waze jadi favorit pengguna untuk peta digital selain Google Maps. (POCKETLINT)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Google menawarkan dua platform untuk infotainmen dalam mobil. Ada android auto berbasis ponsel dan android automotive. Keduanya menawarkan fitur yang berbeda untuk penggunanya.

Android auto sendiri memungkinkan Anda menghubungkan handset favorit Anda dengan tampilan kendaraan untuk mengakses beberapa aplikasi saat bepergian. Sementara android automotive beda lagi, ini berfungsi sebagai sistem operasi untuk sistem infotainment mobil dengan built-in Google.


Nah, untuk melengkapi android automotive, kabarnya Waze, salah satu aplikasi peta digital dari Google Maps akan punya versi sendiri khusus android automotive. Waze sendiri telah lama tersedia untuk yang pertama, tetapi sistem navigasi Google sekarang akhirnya beralih ke android automotive juga.

Waze mulai diluncurkan untuk kendaraan Renault tertentu mulai beberapa waktu lalu, hal ini diumumkan langsung Google di blog Waze-nya. Kendaraan yang dimaksud adalah Austral Hybrid dan Megane E-Tech, keduanya tersedia di Eropa.

Waze dapat diunduh dari Play Store dalam mobil atau melalui aplikasi My Renault dari ponsel. Meskipun jumlah calon pengguna saat ini sangat terbatas, Direktur Pemasaran dan Kemitraan Waze Aron Di Castro mengatakan, pihaknya berharap dapat menghadirkan pengalaman berkendara yang luar biasa ini kepada lebih banyak pengguna di seluruh dunia pada tahun 2023.

Sementara soal fitur, Waze untuk android automotive memungkinkan Anda mengakses fitur biasa yang Anda ketahui dari layanan, lengkap dengan opsi untuk masuk dengan akun Anda agar semua informasi yang tersimpan dapat Anda gunakan.

Hanya saja, Google menjanjikan pengalaman yang lebih mulus dengan versi Waze ini, karena Anda tidak perlu menghubungkan ponsel dengan mobil sama sekali, baik kabel maupun nirkabel. Buat yang belum tahu juga, Waze adalah layanan navigasi kedua Google yang kurang dikenal setelah Google Maps. Perusahaan membeli Waze kembali pada tahun 2013 dan telah mengintegrasikan bagian-bagian utamanya dengan layanan peta globalnya.

Namun, antarmuka Waze masih lebih fokus pada navigasi mobil daripada Google Maps, dan banyak orang lebih menyukainya karena alasan itu. Waze juga mempermudah pelaporan insiden lalu lintas untuk sesama pengemudi, seperti kecelakaan, penutupan jalan, atau alat pengukur kecepatan. Data itu juga dimasukkan kembali ke Google Maps.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook