Saat Ditanya tentang Kemungkinan Melawan Manusia, Robot AI Bermuka Masam

Teknologi | Senin, 10 Juli 2023 - 07:10 WIB

Saat Ditanya tentang Kemungkinan Melawan Manusia, Robot AI Bermuka Masam
Robot humanoid Rmeca ditampilkan dalam AI for Good Global Summit di Jenewa, Swiss. (PIERRE ALBOUY/REUTERS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Konferensi pers manusia dan robot AI telah resmi diselenggarakan di Jenewa pada Jumat lalu. Para robot AI diharapkan bisa membantu memecahkan masalah global dan tidak melawan atau mengambil alih pekerjaan manusia.

Konferensi yang diikuti sembilan robot AI itu bertujuan untuk mencoba memanfaatkan AI dalam membantu menyelesaikan masalah terbesar di dunia seperti penyakit dan kelaparan. Dalam konferensi itu, sembilan robot AI dan penciptanya menjawab beberapa pertanyaan dari para jurnalis.


"Robot seperti saya bisa dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan kehidupan kita dan memperbaiki dunia. Saya yakin ini hanya masalah waktu sebelum kita melihat ribuan robot seperti saya di luar sana yang mampu membuat perubahan," kata salah satu robot humanoid bernama Rmeca.

Banyak robot AI yang sudah ditingkatkan ke versi terbarunya. Bahkan, penciptanya pun terkejut dengan kecerdasaan dari jawaban para robot AI.

Robot lain bernama Sophia juga menyampaikan bahwa robot bisa menjadi pemimpin yang lebih baik daripada manusia. Namun, Sophia pun merivisi jawabannya lantaran penciptanya tidak setuju.

Ketika seorang reporter bertanya apakah dia akan memberontak terhadap penciptanya, Will Jackson, yang tengah di sampingnya. Rmeca tampaknya sedikit tersinggung dengan pertanyaan itu. Dia pun merespons dengan bermuka masam.

"Aku tidak yakin mengapa kamu akan berpikir begitu," kata Rmeca sambil melirik sinis dengan memalingkan wajahnya.

"Pencipta saya sangat baik dan saya bersyukur dengan keadaan saya sekarang," imbuhnya.

Laporan pada Maret 2023 dari Goldman Sachs menyatakan bahwa AI dapat menyelesaikan seperempat dari semua pekerjaan yang dilakukan manusia.

"Saya akan bekerja bersama manusia untuk memberikan dukungan dan tidak akan menggantikan pekerjaan yang sudah ada," kata Grace, robot medis berambut bob dan berpakaian seperti perawat.

"Kau yakin tentang itu, Grace?" kata pencipta bot, Ben Goertzel. "Ya, saya yakin," kata Grace dengan tawa gugup.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook