JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tingkat keamanan dari jaringan WiFi yang terhubung tak perlu lagi dikhawatirkan oleh pengguna Android Sebab, kini sudah ada aplikasi untuk melindungi data pengguna yang dikirim melalui koneksi internet.
Aplikasi itu sendiri diperkenalkan oleh Kaspersky Lab, yang diberi nama Kaspersky Secure Connection for Android. Fitur utamanya adalah adaptivitasnya untuk kenyamanan dan perlindungan yang maksimal bagi pengguna, enkripsi lalu lintas dapat diaktifkan secara otomatis tergantung pada tingkat keamanan dari jaringan Wi-Fi di mana perangkat terhubung.
Demikian halnya dengan situs dan aplikasi yang dibuka. Enkripsi lalu lintas, yang lebih dikenal dengan VPN (Virtual Private Network), mencegah intersepsi dan penggunaan informasi berbahaya yang dikirimkan melalui koneksi Internet. Misalnya, aplikasi itu dapat membantu mengamankan password akun, korespondensi personal atau foto sensitif yang dikirim secara online, halaman yang dikunjungi dan pembelian yang dilakukan.
Adapun pendekatan itu sangat relevan jika pengguna sering terhubung dengan jaringan WiFi yang tidak dikenal, yang bisa dimanfaatkan oleh penjahat siber sebagai jebakan. Menurut penelitian Kaspersky Lab ditemukan bahwa satu dari empat jaringan WiFi (28 persen) di seluruh dunia tidak aman.
"Pemilik perangkat sering sekali dengan mudahnya mempercayai jaringan WiFi, hanya karena jaringan tersebut diamankan denganpassword. Penjahat siber kemudian memanfaatkan kepercayaan tersebut,” ucap General Manager-SEA Kaspersky Lab, Sylvia Ng, Senin (28/8).
Misalnya, imbuhnya, beberapa jaringan Wi-Fi di hotel biasanya jaringan ditaruh di tempat-tempat populer yang terdapat banyak pengunjung sehingga mengakibatkan lalu lintas tinggi dalam sebuah jaringan untuk dapat melayani dengan andal.
Namun, tidak ada yang bisa menghentikan penjahat siber untuk membuat jaringan Hotel WiFi 3 sebagai tambahan dari Hotel WiFi 1 dan Hotel WiFi 2 yang sudah disiapkan oleh pihak hotel. Kaspersky Secure Connection for Android bertujuan untuk melindungi privasi dan informasi pribadi milik pengguna dari ancaman ini.
Bergantung kepada pengaturannya, aplikasi itu dapat mengenkripsi semua lalu lintas yang dikirim dan diterima secara terus menerus atau hanya dalam situasi ketika tingkat keamanan sangat penting, misalnya saat pengguna terhubung ke jaringan WiFi yang tidak aman. Juga, secara default, aplikasi tersebut menawarkan untuk mengaktifkan perlindungan saat membuka situs web dan aplikasi yang berisi informasi keuangan (bank, toko online, sistem pembayaran) dan situs jejaring sosial.