Kehadiran Iphone 12 Diprediksi Bakal Tertunda Tahun Ini

Teknologi | Jumat, 05 Juni 2020 - 16:55 WIB

Kehadiran Iphone 12 Diprediksi Bakal Tertunda Tahun Ini
Prediksi penampakan Iphone 12 yang peluncurannya tahun ini diperikirakan ditunda.(INSTAGRAM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Desas-desus Apple menunda peluncuran iPhone 2020-nya hingga tahun depan karena virus korona memang sempat terdengar. Meski demikian, kabar terbaru justru mengungkapkan kalau ada kemungkinan peluncuran iPhone 12 tetap dilakukan tahun ini meski sedikit mundur.

Menurut laporan baru dari Cowen Bank Investment, peluncuran seri iPhone 12 akan ditunda setidaknya dua bulan dan akan berlangsung pada November. Laporan sebelumnya memperkirakan penundaan 1 bulan untuk peluncuran dan produksi massal karena pandemi yang sedang berlangsung.


Laporan baru juga memperkirakan 35 juta unit output produksi gabungan pada Q2 2020 akan 13 persen lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu. Terlepas dari tanggal peluncuran iPhone 12 yang sebenarnya, para Apple Fanboys (Fans merek Apple) kemungkinan akan mendapatkan 4 model baru. Semuanya akan mendukung konektivitas 5G dan dilengkapi dengan panel OLED dengan takik yang lebih kecil.

Diagonal layar akan berkisar antara 5,4 dan 6,7 inci dengan dua model 6,1 inci di tengah. Dalam hal desain, diharapkan perangkat iPhone 12 baru akan datang dengan casing persegi dengan konsep ala iPad Pro.

Di sisi internal, Apple diharapkan untuk memulai chipset A14 berdasarkan proses 5 nm TSMC. RAM pada entry-level 5.4 inci dan 6.1 inci iPhone akan mulai pada 4 GB. Sedangkan model premium 6.1 inci dan 6.7 inci akan mendapatkan RAM 6 GB dan penyimpanan hingga 512 GB. Ada juga pembicaraan tentang opsi penyimpanan dasar 128 GB menggantikan 64 GB saat ini.

 

Apakah peluncuran ini benar atau tidak masih harus dilihat perkembangannya. Selain berpotensi menunda peluncuran iPhone 12, laporan selanjutnya mengklaim bahwa Apple memproduksi unit lebih sedikit dari yang diharapkan.

Ada beberapa alasan untuk ini. Salah satunya adalah karena pandemi yang memaksa banyak fasilitas produksi untuk ditutup sementara waktu. Atau Apple dapat memilih untuk memproduksi lebih sedikit unit untuk mengatasi potensi penurunan permintaan, demikian dikutip JawaPos.com dari Ubergizmo, Selasa (2/6/2020).

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook