GAWAI

Samsung Galaxy S23 Terungkap Nggak Punya Fitur Penting Android 13

Teknologi | Minggu, 05 Februari 2023 - 23:00 WIB

Samsung Galaxy S23 Terungkap Nggak Punya Fitur Penting Android 13
ILUSTRASI. Handset Samsung Galaxy S23 Series. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Samsung membuka tahun 2023 dengan peluncuran Galaxy S23 Series. Smartphone ini digadang-gadang oleh Samsung sebagai perangkat yang sempurna, membawa banyak peningkatan dari model sebelumnya dan punya banyak terobosan.

Hal tersebut tecermin dari lumayan banyak sektor di perangkat tersebut. Misalnya kamera. Ukuran sensor utama 200 MP di varian Ultra jelas menggoda. Kemudian jeroan. Pilihan prosesor Qualcomm Snapdragon 8 Gen2 for Galaxy yang dibuat khusus untuk S23 Series memberi beberapa keuntungan bagi handset tersebut.


Hampir tanpa cacat, Samsung Galaxy S23 Series ditemukan memiliki kekurangan yang cukup krusial. Karena smartphone andalan Samsung Galaxy S23 yang baru-baru ini diumumkan telah diinstal sebelumnya dengan Android 13, mereka seharusnya benar-benar memungkinkan peningkatan tanpa batas berupa pembaruan (A/B) atau seamless update.

Dilansir dari laman resmi Android, seamless update memungkinkan penginstalan pembaruan di latar belakang saat perangkat sedang digunakan. Hanya perlu restart cepat, perangkat sudah terupdate.

Oleh karena itu, perangkat mungkin digunakan saat pembaruan sedang diinstal. Proses berakhir tanpa campur tangan pengguna. Dan jika terjadi masalah, status sebelumnya selalu dapat dipulihkan. Karena pembaruan diinstal pada disk terpisah.

Namun menurut Mishaal Rahman, tech reviewer global, berdasarkan pengujian awal, smartphone Galaxy S23 dapat dikonfirmasi bahwa pembaruan A/B sekali lagi tidak didukung bahkan sebelum perangkat dapat diakses secara luas. Hal ini diungkap Rahman di Twitter pribadinya.

Secara khusus, mengingat mayoritas smartphone baru kini hadir standar dengan memori penyimpanan 256 GB. Selain itu, prosesor yang digunakan pada smartphone menjadi sangat bertenaga dalam mengelola banyak tugas sekaligus. Menurut rumor sebelumnya, Google akan memerlukan dukungan A/B virtual untuk lisensi GMS pada ponsel cerdas yang menjalankan Android 13 yang dijual. Ini berarti bahwa setelah beberapa tahun tertinggal dari persaingan, handset Android 13 dari perusahaan seperti Samsung dan Oppo sekarang harus mendukung pembaruan tanpa batas.

Sebagai informasi, Google mengakselerasi peningkatan perangkat lunak dengan Android 7.0 Nougat saat itu dengan menggunakan mekanisme partisi A/B. Perusahaan meningkatkan dukungan untuk membagi beberapa partisi menjadi dua partisi “A” dan “B” yang terpisah.

Partisi yang Anda gunakan saat ini adalah partisi aktif Anda. Sementara pemutakhiran ke partisi yang tidak aktif dapat dilakukan di latar belakang dan kemudian dialihkan dengan reboot singkat.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook