JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Seperti halnya smartphone, perangkat smartwatch atau jam tangan pintar saat ini juga makin dicari. Terlebih, fitur-fitur yang ditawarkan smartwatch juga makin beragam. Dari kebutuhan untuk fashion, teman olahraga sampai pelacakan kesehatan semua ada dalam satu paket bernama smartwatch.
Karena makin dicari dan harga yang ditawarkan juga semakin terjangkau, kondisi pasar smartwatch secara global dilaporkan tumbuh pesat. Hal ini terungkap berdasarkan perkiraan baru pengiriman jam tangan pintar global untuk kuartal tiga (Q3) 2022 yang dirilis oleh Counterpoint, sebuah publikasi terkenal untuk penelitiannya di sisi pemasaran teknologi.
Counterpoint melaporkan, sejak awal tahun 2022, pasar jam tangan pintar global telah meningkat lebih dari 30 persen setiap tahun. Dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 171 persen, India dilaporkan sebagai negara yang paling banyak mencari perangkat smartwatch.
Counterpoint memisahkan jam tangan pintar menjadi dua kelompok: jam tangan pintar dasar dan jam tangan pintar HLOS. Istilah “jam tangan pintar HLOS” di sini mengacu pada jam tangan kelas atas yang mampu menjalankan aplikasi pihak ketiga dan memiliki sistem operasi kelas atas.
Jam tangan pintar dasar, di sisi lain, adalah jam tangan pintar dengan sistem operasi ringan yang ditujukan untuk konsumen dengan anggaran terbatas. Singkatnya, smartwatch dengan harga murah.
Analis Riset Woojin Son mengatakan, di antara jenis jam tangan pintar, jam tangan pintar dasar, dengan versi sistem operasi (OS) yang relatif lebih ringan dan harga yang lebih terjangkau, telah menjadi pendorong utama dalam meningkatkan tajam pasar global baru-baru ini.
“Sementara pengiriman smartwatch HLOS tumbuh 23 persen YoY pada Q3 2022, pengiriman smartwatch dasar meningkat lebih dari dua kali lipat YoY, menyumbang 35 persen dari total pasar. Peningkatan luar biasa dalam pengiriman jam tangan pintar dasar ini menunjukkan kepada kita bahwa basis pasar berkembang pesat menuju segmen yang lebih mudah diakses di tengah dorongan agresif dari sisi penawaran,” ujarnya.
Dengan pangsa pasar lebih dari 50 persen dan peningkatan 48 persen dari tahun ke tahun, Apple adalah pemimpin industri dalam kategori jam tangan HLOS. Samsung, Amazfit, Huawei, Garmin, dan merek lainnya adalah yang tersisa dalam daftar.
Samsung meningkat sebesar 62 persen QoQ, sebagian besar sebagai hasil dari seri Galaxy Watch 5-nya. Namun, pengiriman Samsung hanya meningkat 6 persen YoY karena kehilangan pangsa pasar di India, turun di bawah tiga persen.
Sementara mengenai pemimpin pangsa pasar di segmen jam tangan pintar dasar, Noise memiliki pangsa pasar sekitar 25 persen, diikuti oleh Fire-boltt dengan 24, boAt dengan 16 persen, Xiaomi dengan 4,2 persen, dan Huawei dengan 3,2 persen.
Noise, sebuah bisnis kelahiran India, naik ke posisi ketiga dalam peringkat jam tangan pintar dunia, hanya di belakang Apple dan Samsung. Merek ini diklaim telah meningkat sebesar 218 persen dari tahun ke tahun.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman