JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pengembang WhatsApp telah melaporkan bahwa mereka telah menambal lubang keamanan atau bug yang serius di versi terbaru aplikasi. Masalahnya adalah versi layanan pesan instan sebelumnya masih berisiko dari kerentanan ini.
Atas adanya celah keamanan ini, WhatsApp menyarankan pengguna untuk segera mengunduh pembaruan. Update versi terbaru sekarang juga jika anda belum melakukannya.
Menurut anggota tim WhatsApp dikutip via TheVerge, versi WhatsApp saat ini yang ditambal atas celah keamanan yang serius merupakan versi yang dirilis pada 23 September 2022 lalu. Kerentanan ini, yang dianggap sangat berisiko, memungkinkan peretas untuk menjalankan baris kode pada handset korbannya.
Secara khusus, ini memungkinkan peretas untuk mengambil keuntungan dari integer overflow. Saat dieksploitasi, masalah ini memberi penyerang kebebasan untuk meletakkan virus, ransomware, atau spyware apa pun di perangkat korban.
WhatsApp juga menutupi kelemahan berbeda yang memungkinkan peretas menjalankan kode setelah mengirimkan file video berbahaya di posting blog keamanan terbarunya. Skor keparahan untuk bug ini bahkan disebut mencapai 7,8 dari skala 10.
Untungnya, iterasi terbaru dari aplikasi WhatsApp stabil telah memperbaiki dua kerentanan ini. Insinyur keamanan untuk program memperingatkan bahwa jika aplikasi Anda berjalan pada versi yang lebih lama dari:
-WhatsApp untuk Android sebelum versi 2.22.16.12.
– WhatsApp Business untuk Android sebelum versi 2.22.16.12.
– WhatsApp untuk iOS sebelum versi 2.22.16.12.
– WhatsApp Business untuk iOS sebelum versi 2.22.16.12 untuk segera melakukan pembaruan.
Ingatlah bahwa memperbarui WhatsApp ke versi terbaru juga melindungi anda dari kelemahan keamanan serius lainnya. Selain itu, Anda dapat menggunakan fitur baru yang baru saja diterapkan oleh bisnis dengan melakukan ini.
Misalnya, perusahaan mengkonfirmasi awal pekan lalu bahwa fitur panggilan video akan segera datang ke lebih dari 32 peserta. Selain itu, ada juga fitur edit pesan yang dikirim baru-baru ini tengah dalam tahap uji coba dengan sejumlah kecil pengguna.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman