PULAU TERLUAR

Pembangunan Pulau Terluar di Kepri Belum Maksimal

Sumatera | Sabtu, 26 Desember 2015 - 00:07 WIB

Pembangunan Pulau Terluar di Kepri Belum Maksimal
Pulau Mangkai di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau. (RPG)

ANAMBAS (RIAUPOS.CO) - Sejumlah pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Anambas yang berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Vietnam dan sebagainya, hingga kini belum tersentuh pembangunan secara maksimal. Padahal pulau terluar tersebut merupakan beranda terdepan negara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Salah satunya yakni pulau Mangkai yang masih masuk dalam wilayah kecamatan Jemaja. Di pulau yang luarnya sekitar belasan hektare tersebut saat ini masih belum berpenghuni. Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan di daerah itu. Seperti pemandangan alamnya yang memukau terutama pemandangan alam bawah lautnya.

Baca Juga :455 Anak Yatim dan Dhuafa di Riau-Kepri Ikut Program Khitanan Massal YBM PLN

"Saya tidak pernah diving di sekitar pulau itu tapi informasi yang saya dapat pemandangan alam bawah lautnya lumayan bagus," ungkap Camat Jemaja Robby.

Dari pemerintah daerah sendiri, kata Robby, belum ada upaya untuk membangun pulau perbatasan itu. Namun meski belum ada upaya dari pihak  kabupaten, saat ini pulau terluar teresbut diperhatikan oleh pihak provinsi.

"Sekarang pulau itu sudah diolah oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi. Pemprov sudah bangun tiga rumah singgah di sana," ungkapnya lagi.

Untuk menuju pulau terluar itu paling mudah dan paling dekat dijangkau dari pulau Jemaja. Dari pelabuhan Jemaja jika ditempuh dengan pompong masyarakat, hanya memerlukan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam. Namun pompong masyarakat belum bisa sandar di pelabuhan yang ada karena pelabuhannya belum sampai ke perbatasan karang, artinya masih dangkal,  jadi perahu belum bisa merapat ke pelabuhan itu.

"Kalau mau masuk ke pulau itu, harus disambut dengan rakit atau jongkong, baru bisa menuju tepi pantainya," jelasnya.

Di pulau terluar itu kata Robby saat ini sudah ada penakaran penyu. Namun berapa banyak telur yang dihasilkan dirinya mengaku tidak tahu.

"Ada penyu biasanya kalau malam mereka keluar," ungkapnya.

Karena Pulau Mangkai itu merupakan bagian dari pemerintah Anambas, maka ia berharap pemda sendiri bisa mengembangkan pulau terluar itu menjadi daerah wisata. "Provinsi sudah bangun home stay, saya harap pemda lebih mengekspose lagi supaya bisa lebih berkembang dimasa yang akan datang," ungkapnya. (sya)

Sumber: Batam Pos/RPG Newsroom

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook