JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pihak pengusaha menyatakan siap untuk membangun hotel dan restoran untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Tetapi ada syaratnya, yaitu setelah pengerjaan sejumlah pembangunan jalan tol dan pengembangan jalan arteri akses ke Danau Toba selesai.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Siprianus Aur. Menurut dia, bagi investor bidang perhotelan dan restoran, infrastuktur jalan yang mulus menjadi syarat utama.
“Setelah ada penerbangan langsung Jakarta ke bandara Silangit, sekarang tinggal bagaimana akses jalan darat ke Danau Toba. Kalau semua sudah mulus, hotel dan restoran sudah pasti akan berkembang dengan sendirinya,” ujar Siprianus di Jakarta, Selasa (22/3/2016).
Selain itu, faktor keselamatan para wisatawan selama perjalanan juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai jalan yang dilalui wisatawan merupakan jalur yang rawan kecelakaan.
“Karena struktur tanah di sekitar Danau Toba itu kan labil. Pembangunan jalan harus memperhatikan hal itu (jangan sampai sering terjadi jalan longsor, red),” kata pria asal NTT itu.
Terpisah, pengamat wisata M Faried Moertolo mengingatkan jajaran pemda di sekitar Danau Toba, juga pemda Sumut, agar cepat berbenah. Dia mengatakan, semangat tinggi Presiden Jokowi menggenjot kunjungan wisata di Danau Toba, jangan sampai disia-siakan.
Semangat tinggi Jokowi itu, lanjutnya, bukan hanya bisa dilihat dari dorongannya agar sejumlah maskapai membuka rute penerbangan langsung Jakarta-Silangit dan pembangunan sejumlah ruas jalan dan tol yang mengakses ke Danau Toba.