TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah tak hanya menggertak yang menyebutkan ingin mengelola pelabuhan karena berseteru dengan PT Pelindo 1 selaku pengelola Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Ternyata, diam-diam Lis melalui Kadis Perhubungan Pemko Tanjungpinang Wan Samsi terus mematangkan rencana itu, sembari tetap menuntut uang bagi hasil pas pelabuhan ke Pelindo 1.
Wan Samsi mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah menggelar rapat dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang, serta Indonesia National Shipowners Association (INSA).
Saat itu disepakati, tahun 2016 Pemko Tanjungpinang akan mencoba untuk memanfaatkan Pelabuhan Dompak sebagai pelabuhan alternatif khusus internasional.
”Kami serius, bahwa itu untuk menjawab segala keluhan masyarakat selama ini. Itu akan kami jadikan sebagai pelabuhan alternatif. Para pengusaha pelayaran yang kami undang waktu itu juga tidak keberatan. Asalkan tujuannya untuk peningkatan pelayanan,” ujarnya, Jumat (20/11).