MEDAN (RIAUPOS.CO) - Kerusuhan yang terjadi di Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (13/10/2015), mengakibatkan sebagian warganya mengungsi ke Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan laporan yang disampaikan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), jumlah pengungsi dari Aceh Singkil yang ada di dua kabupaten mencapai 5.498 orang. Kepada Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Bupati Tapteng menyebutkan jumlah pengungsi di Kecamatan Manduamas 4.248 orang (868 KK) dengan rincian pria 2.041 orang dan perempuan 2.207 orang.
Berdasarkan hasil rapat terakhir, kesepakatan Bupati Tapteng dan Bupati Aceh Singkil beserta Kapolres kedua daerah, maka warga Aceh Singkil yang menjadi pengungsi akan dipulangkan ke daerah asalnya, mulai Jumat (16/10/2015). Para pengungsi akan dijemput Bupati Aceh Singkil dan Fokorpimda Aceh Singkil dengan berita acara penyerahan antara kedua kepala daerah.
"Hal yang sama juga bagi pengungsi di Kecamatan Bagindar Pakpak Bharat sebanyak 1.250 orang, juga akan dijemput untuk kembali. Situasi sudah kondusif, tidak ada alasan untuk tidak kembali ke wilayah dan rumahnya masing-masing," ujar Kaban Kesbangpolinmas Provinsi Sumatera Utara Eddy Syofian mengutip pernyataan Kaban Kesbangpol Provinsi Aceh Moh Nasir, dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan (FKPD) Provinsi Sumut. Rapat itu dipimpin Plt Gubsu HT Erry Nuradi dengan Forkopimda Kota Medan, Forkopimda Kabupaten Pakpak Bharat dan Forkopimda Kabupaten Tapanuli Tengah di salah satu rumah makan di Medan, Rabu (14/10/2015) malam.
Dalam pertemuan tersebut FKPD Sumut sepakat mencegah jangan sampai berkembang isu-isu dan provokasi yang dapat menimbulkan keresahan dan kedamaian di provinsi ini terkait kerusuhan Aceh Singkil. Hal itu merupakan salah satu kesimpulan menyikapi konflik di Kabupaten Aceh Singkil, NAD, yang berbatasan dengan Sumut.
Hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk Pusung, Wakil Ketua DPRD Sumut Zulkifli Siregar, Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino, Kejati Sumut HM Yusni, Danlantamal I Laksamana TNI Yudo Margono, Pangkosek Hanudnas III Marsma TNI Jemi, Kepala BNNP Brigjen Pol Drs Andi Ludianto, mewakili Kabinda Sumut Kol Yan Pulungan, dan Sekdaprovsu Hasban Ritonga.
Dikemukakan, dari laporan yang diterima situasi keamanan semakin kondusif dan jaminan keamanan bagi warga yang akan kembali telah dinyatakan oleh Pemda Aceh Singkil dan aparat keamanan cukup terkendali.
Plt Gubsu Erry Nuradi mengemukakan, rapat FKPD Provinsi Sumut mengamanahkan penanganan pengungsi Aceh Singkil yang berada di Kecamatan Pagindar Pakpak Bharat dan Manduamas Tapteng agar dilakukan secara baik dan terpadu.