PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dugaan tewasnya seekor Tapir di Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuansing, Senin (14/12/2020) kemarin, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau begitu mendapatkan laporan langsung menurunkan tim menuju lokasi untuk memastikan penyebab kematian Tapir tersebut.
Humas BBKSDA Riau, Dian ketika dikonfirmasi Riau Pos melalui telepon selulernya, Selasa (15/12/2020) mengatakan, saat ini tim sedang di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab kematiannya. Dan kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut karena tim saat ini tengah bekerja dilapangan.
"Iya, tim sudah dilapangan,"singkatnya.
Untuk diketahui, seekor Tapir, hewan dilindungi ditemukan mati di Kuansing. Diduga korban perburuan liar karena ada sejumlah luka sayatan.
Tapir (Tapirus Indicus) merupakan hewan dilindungi. Namun di Kuantan Singingi hewan yang dikelompokkan ke dalam ordo Perisodactyla ini, diduga ditemukan tewas dibunuh secara kejam karena ada luka bekas sayatan.
Hewan herbivora yang makan daun muda di sepanjang hutan dan pinggiran sungai ini ditemukan diduga tewas dibunuh di kebun karet warga, di kawasan Gunung Medan, Dusun 2, Desa Perhentian Luas, Senin sekitar pukul 09.00 wib. Saat ditemukan hewan ini diperkirakan sudah tewas 8 jam sebelumnya.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra