HASIL SURVEI PEMERINTAH

Perhatian, 20 Persen Pekerja Hiburan di Medan Idap Penyakit Seksual

Sumatera | Jumat, 13 November 2015 - 00:34 WIB

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Sedikitnya 20 persen pekerja tempat hiburan di Kota Medan mengidap penyakit infeksi menulai seksual (IMS). Hal ini cukup memperihatinkan, mengingat IMS merupakan pintu masuknya virus HIV/AIDS.

Artinya, sejumlah tempat hiburan malam di Kota Medan sudah berubah fungsi menjadi lokasi prostitusi. Menyikapi itu, Anggota Komisi C DPRD Medan, Hasyim mengatakan data yang dirilis oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan tentang pekerja tempat hiburan malam yang terkena penyakit IMS sudah masuk dalam kategori yang sangat mengkawatirkan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

"Kalau pekerja tempat hiburan malam terkena penyakit seksual, berarti di lokasi tempat hiburan itu sudah berubah fungsi menjadi prostitusi terselubung," kata Hasyim, Kamis (12/11/2015).

Sejatinya kata dia, tempat hiburan seharusnya hanya berfungsi sebagai lokasi hiburan. Perubahan terselubung ini diyakininya akibat ketidaktegasan Pemko Medan dalam melakukan pengawasan tempat hiburan. “Ini perlu disikapi dengan serius, kalau dibiarkan atau tidak ada tindakan tegas, maka persoalan ini akan menjadi lebih parah dimasa yang akan datang," bebernya.

Untuk menghindari hal tersebut, politisi PDIP itu meminta agar Pemko Medan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait melakukan pemeriksaan secara rutin pekerja tempat hiburan. Bukan hanya itu, tempat hiburan juga harus memperkerjakan pekerja yang benar-benar memiliki kemampuan atau kompetensi.

"Razia rutin harus dilakukan, periksa pekerja tempat hiburan, kalau mengidap penyakit seksual maka tempat hiburan tersebut diberikan sanksi tegas berupa pencabutan izin atau pemberhentian operasional. Berarti tempat hiburannya sudah berubah fungsi menjadi lokasi prostitusi," urainya.

Sebelumnya, Asisten Kesmas Setda Kota Medan, Erwin Lubis mengatakan bahwa data yang diterimanya dari Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa banyak pekerja tempat hiburan yang terkena penyakit IMS. “"Jumlahnya lebih 20 persen dari total pekerja tempat hiburan," katanya saat membuka pelaksana penguatan komunitas pekerja hiburan di Hotel Antares, Kamis (12/11/2015).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook