BANDA ACEH (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), melaporkan akibat hujan deras puluhan desa di Aceh Barat Daya (Abdya) dan Aceh Selatan terendam banjir. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Teuku Ahmad Dadek, menyebutkan pantau pihaknya di Abdya banjir terjadi di lima kecamatan.
“Sebanyak 20 desa yang terendam banjir,” sebutnya, Ahad (9/9). ‘’Laporan itu berdasarkan pantauan hingga pukul 23.00 WIB, Sabtu (8/9),’’ tambahnya.
Ia merincikan enam desa mengalami banjir di Kecamatan Setia dan Manggeng. Berikutnya empat desa di Blangpidie, sementara di Lembah Sabil dua desa. Kecamatan Tangan-tangan dan Susoh masing-masing satu desa. “Banjir setinggi 50 hingga 100 cm. Merusak fasilitas publik, rumah warga dan membuat puluhan hektare sawah warga terendam,” jelasnya.
Menurutnya banjir menyebabkan kerusakan dua jembatan dan dua rumah di lokasi berbeda. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Hujan sudah mulai mereda dan beberapa titik banjir sudah mulai surut,’’ ujarnya.
Semenatara itu, di Aceh Selatan ketinggian banjir 70 cm. Puluhan rumah dikabarkan terendam, banjir disertai lumpur yang berasal dari gunung Desa Krueng Batee yang mengalir ke dataran rendah di pemukiman penduduk Gampong Tengoh.
Bahkan, sekitar pukul 21.30 WIB, banjir kiriman tersebut yang bercampur lumpur itu menyisir masuk dalam rumah warga. Namun, tidak ada rumah yang rusak ataupun warga yang harus pindah.
“Tidak ada rumah yang rusak ataupun warga yang mengungsi,” kata Danramil 09/Trumon, Kapten Muhammad Nasir. “Kami bersama petugas Damkar dan dibantu personil Kompi B Yonif 115/ML langsung turun ke lokasi banjir untuk membantu warga membersihkan rumahnya tergenang air disertai lumpur,” tambahnya.(mag-79/mai/das)
(Laporan JPG, Banda Aceh)