ASAHAN (RIAUPOS.CO) - Empat bus rombongan penjemput kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). Bus tersebut mengalami kecelakaan di Kecamatan Meranti sepulang dari Asrama Haji Medan, Jumat (7/7).
Informasi dihimpun, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu dibenarkan Kapolres Asahan, AKBP Rocky H Marpaung, SH, SIK, MH.”M emang ada kecelakaan beruntun dan sudah berhasil diamankan personel,” ujarnya kepada awak media, Jumat (7/7).
Sekretaris Daerah (Sekda) Asahan Jhon Hardi Nasution membenarkan ada insiden kecelakaan di daerah Meranti. “Kalau laporan tadi, sepertinya ada empat bus yang rusak itu, ada yang kacanya sampai pecah dua bus,” kata Jhon Hardi Nasution.
Dia mengatakan, kendati mengalami kecelakaan beruntun, seluruh rombongan yang berjumlah 282 orang ini termasuk petugas pendamping kesehatan dalam kondisi selamat. Hanya saja seorang jemaah mengalami luka karena terkena pecahan kaca bus. “Satu jemaah mengalami luka ringan tapi sudah ditangani dengan baik,” katanya.
Belum diketahui penyebab kecelakaan beruntun bus rombongan jemaah haji tersebut. Hanya saja berdasarkan informasi, iring-iringan bus dikawal oleh kendaraan patroli pengawalan (Patwal) dari Dinas Perhubungan Asahan selama perjalanan menuju Kota Kisaran.
Seluruh jamaah haji kloter 3 asal Kabupaten Asahan ini sebelumnya tiba dari Jeddah di Bandara Kualanamu pada pukul 02.00 WIB. Kemudian, para jemaah ini tiba di Asrama Haji Medan pada pukul 05.00 WIB. “Dari Medan sekitar pukul 08.00 WIB menuju Kisaran, jadi karena ada insiden jemaah datang terlambat baru tiba pukul 13.30 WIB,” ujarnya.
Humas dan Koordinator Protokol Pembantu Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (P3IH) Debarkasi Medan, M Yunus mengatakan, rombongan yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 3 itu, baru saja tiba saja tiba di Asrama Haji Medan, sekira pukul 05.00 WIB. “Kemudian pulang ke daerah asalnya setelah pengarahan dari Asrama Haji Medan pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Pihaknya kemudian mendapatkan kabar, rombongan jemaah asal Asahan mengalami kecelakaan beruntun di Kecamatan Meranti, sekira pukul 12.00 WIB.
Menurut Yunus, kejadian itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemkab Asahan, karena telah diserah terimakan ke masing-masing daerah. “Kalau kita (PPIH) sudah selesai,” ujarya.
Diketahui, sebanyak 358 jamaah haji kloter 3 asal Kabupaten Asahan, Karo dan Kota Medan tiba di Debarkasi Medan, Jumat (7/7) pukul 05.15 WIB. Sebelum kembali ke daerahnya masing-masing, Ketua PPIH Debarkasi Medan H Ahmad Qosbi yang menyambut kedatangan jamaah ini berpesan agar menjaga nama baik haji dan hajjah.
“Karena ibu bapak seperti bayi baru lahir, suci dan bersih dari dosa. Jadi bapak ibu harus jadi contoh di keluarga, lingkungan dan kantor tempat bekerja. Jaga sikap dan sifat bagaimana agar orang melihat kita nyaman dan senang,” ucapnya.
Selanjutnya, Qosbi berharap seluruh jamaah yang akan tiba di tanah air bisa utuh berangkat dan utuh pulang. “Doa kami agar kita sehat semua dapat ridho dari Allah SWT. Sesampainya di daerah bentuk pengajian Kloter 3 supaya kita dapat bersilaturahmi. Jalin ukhuwah dan persaudaraan, Insya Allah kita dapat hidayah dan rida dari Allah SWT. Andai ada cara penerimaan kami tak pas, kami mohon maaf. Ke depan kita akan evaluasi untuk perbaikan,” ujarnya.
Sementara dalam pemulangan ini, petugas dari tim kesehatan Haji Dinkes Sumut membagikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) untuk menginformasikan ada tidaknya penyakit menular yang dibawa jemaah.
“Kalau sekiranya selama 14 hari ke depan jemaah sakit maka kartu tersebut bisa dibawa ke Puskesmas terdekat. Kalau tak sakit bawa juga kartu ke itu Puskesmas untuk dipulangkan,” terang petugas K3JH Lisdawati MKes.(dat/man/ila/das)
