SIJUNJUNG (RIAUPOS.CO) - Setelah banjir merendam ratusan rumah di Kecamatan Kamang Baru Rabu (6/1/2016), hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Sijunjung, Kamis (7/1/2016) juga mengakibatkan longsor di kawasan Bukit Lantik Kenagarian Sumpur Kudus, Kecamatan Sumpur Kudus.
Akibat longsor yang memutuskan jalan menuju tanah kelahiran Buya Syafi’i Maarif tersebut, 3.055 KK yang berada di lima kenagarian, yakni nagari Sumpur Kudus, nagari Sumpur Kudus Selatan, nagari Silantai, Unggan serta nagari Manganti terisolir. Hingga berita ini diturunkan, ribuan warga yang terkepung di luar lima nagari tersebut terpaksa melewati jalan pintas dari nagari Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung. Jalan ini hanya bisa dilewati dengan sepeda motor. Namun di saat hujan, akses jalan lingkar tersebut tidak bisa dilalui dikarenakan kondisi jalan yang sangat buruk.
Camat Sumpur Kudus, Jamaris yang dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut membenarkan perihal adanya longsor yang mengakibatkan lima kenagarian yang ada di wilayah Kecamatan sumpur Kudus terancam terisolasi.
"Lima nagari yakni nagari Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Nagari Silantai, Nagari Unggan dan Nagari Mangganti terancam terisolasi karena akses jalan yang biasanya digunakan warga tertutup material longsor yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan yang mengguyur daerah tersebut dari Kamis pagi hingga siang," ungkap Jamaris kemarin.
Jamaris menyebut, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pj Bupati Sijunjung serta melakukan koordinasi dengan dinas PU dan BPBD Sijunjung untuk mengatasi bencana longsor tersebut. Katanya, dinas PU rencananya akan menerjunkan alat berat untuk membersihkan material longsor dan membuat jalan alternatif dalam waktu secepatnya.
Jamaris juga menyebut, karena lokasi longsor jauh dari pemukiman, tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun dia meminta warga untuk bersabar agar jalan tersebut kembali bisa dilewati karena memang membutuhkan waktu.
Dari keterangan Camat Sumpur Kudus ketika dikonformasi sore kemarin, warga masih berusaha membuka jalan untuk jalur sepeda motor dengan peralatan seadanya, sampai bantuan alat berat datang untuk membersihkan material longsor dari badan jalan.