Pantauan RPG di lokasi kejadian, sejumlah petugas kereta api terlihat mendatangi lokasi kejadian, termasuk dengan sejumlah teknisi. Tampak juga mereka membawa alat dongkrak hidrolik. Selanjutnya, mereka menggunakan alat itu untuk mengangkat kereta api 4 gerbong yang roda sebelah kanannya keluar dari rel. Namun, upaya itu berlangsung dengan cukup lama karena sekitar 2 jam lebih, kereta api tujuan Medan-Binjai tersebut belum juga dievakuasi.
"Masinisnya sudah ke kantor. Untuk kronologisnya, saya tidak tahu. Saya baru pindah, Bang, " ungkap seorang petugas kereta api, Sugeng di lokasi kejadian.
Sementara itu, kepada RPG, Humas PT KA Divre 1 Sumut, Rapino Situmorang, mengatakan, tidak mengetahui pasti awal terjadi keluarnya roda KA dari jalur rel. Tetapi, biasanya itu dilakukan untuk dipindahkan ke jalur lain."Kalau penyebab awalnya belum diketahui seperti apa. Yang pasti tidak terjadi apapun, biasanya itu hanya mau dipindahkan posisinya ke jalur lain. Tetapi tidak ada masalah apapun," katanya.
Kereta api ini ini sedang tidak membawa penumpang, sehingga tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Aktifitas perjalanan KA lainnya juga tidak terganggu. Kereta api hanya meluncur pada jalur memang tidak berfungsi. ‘’ Aman, tak ada masalah," katanya. (ain/put/rpg)