Meletusnya Gunung Marapi ini juga sempat membuat para pendaki yang telah berada di sekitar cadas, mengalami kepanikan.
Rian (19) salah seorang pedaki Gunung Marapi asal Padangpanjang mengungkapkan, saat terjadinya letusan, Ia bersama 20 anggota timnya sempat panik.
“Kami sudah berada di bawah cadas, dan telah mendirikan tenda. Rencananya mau tidur. Tapi belum lama kami masuk tenda, semua terkejut mendengar dentuman keras dari arah puncak Gunung Marapi,” ujar Rian ketika tiba di kaki Gunung Marapi kawasan Kotobaru, Ahad (15/11).
Rian mengatakan, ada sekitar 20 tenda yang berdiri di kawasan cadas saat Gunung Marapi meletus. Menurutnya, sebagian besar pendaki yang dalam tenda bergegas ke luar tenda saat terjadinya dentuman tersebut.
“Kami semua panik. Tapi kami tidak tahu harus berbuat apa. Hendak turun juga tak mungkin, karena saat kejadian hujan masih turun. Kami semua hanya bisa pasrah,” ujar Rian.
Meski Marapi meletus pada pukul 22.33 WIB, namun pengakuan Rian, hujan abu mulai mengguyur cadas Marapi sekitar pukul 23.30 WIB.(s/mng)