"Sejak kejadian itu kita minta oknum kepala sekolah ini tidak masuk lagi. Jangan datang lagi. Kita suruh untuk menyelamatkan diri dan juga sekolah agar tetap berjalan proses belajar mengajar," terang Amran Hasibuan.
Ketika Metro Tabagsel berusaha cari tahu kebenaran kejadian itu dari pihak sekolah, tak satu pun guru-guru berkenan berkomentar. "Tak tahu kakak itu," ujar SA dan Wa, guru di sekolah itu.
Sedangkan IP, yang dihubungi Metro Tabagsel, tak sekali pun mengangkat telepon. Begitu juga pesan pendek yang dikirim tak juga mendapat balasan. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian pun belum menerima laporan mengenai kejadian pencabulan oleh oknum kepala sekolah itu. "Belum, belum ada," kata Kanit Reskrim Polsek Barumun Ipda Haposan Harahap lewat pesan pendeknya.(tan)
Laporan: RPG
Editor: Fopin A Sinaga