SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Alfedri mengikuti rangkaian kegiatan West Java Digital Service Internasional Festival 2022 yang juga dihadiri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pemeberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PAN RB). Sementara tuan rumah dari kegiatan ini adalah Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan IPDN. Dipusatkan di Balairung Rudini Kampus IPDN.
Dikatakan Bupati Alfedri, kegiatan ini merupakan komitmen bersama pemerintah pusat dan daerah dalam digitalisasi tatanan pemerintahan melalui penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE ini diharapkan dapat mencegah korupsi dan membangun efisiensi.
SPBE ini telah berjalan dan sudah tertata secara sistematis seiring berjalannya pembangunan di Kabupaten Siak, baik pengelolaan penyedia barang dan jasa, sampai tata kelola pemerintahan kampung melalui aplikasi Smart Kampung.
''Tidak hanya itu, dalam pelayanan publik pun, kami sudah menerapkan digitalisasi ,''kata Bupati Alfedri di sela-sela diskusi.
Bupati Alfedri menambahkan, SPBE sebagai komitmen bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
''Kami bersama seluruh kepala daerah se-Indonesia berkomitmen dalam menanggulangi langkah pencegahan korupsi dengan penggunaan e-catalog, di mana aktivitas transaksi pengadaan pemerintah akan terekam secara digital, karena sudah berbasis SPBE,'' terang Bupati Alfedri.
Kegiatan yang diikuti 85 bupati dan 18 wali kota, dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Tujuan kegiatan ini, untuk mewujudkan e-goverment, khususnya dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat serta mempercepat penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik.
Bupati Alfedri yakin, tidak hanya memudahkan, SPBE juga merupakan upaya penyelamatan para aparatur negara, sehingga terhindar dari perkara korupsi.(lim)
Laporan MONANG LUBIS, Siak