SIAK (RIAUPOS.CO) - Sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi Ke-23 Kabupaten Siak, Bupati Drs H Alfedri MSi mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama mengenang kembali peristiwa bersejarah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Siak.
Pada 12 Oktober 1999, Siak telah resmi menyandang status sebagai daerah otonomi baru, dan berdirilah Kabupaten Siak melalui terbitnya Undang-Undang Nomor 53/1999 pada waktu itu.
Berdirinya kabupaten yang dirintis dengan susah payah oleh para pendahulu, tentunya melalui perjuangan dengan bermodalkan semangat kebersamaan, untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di daerah.
"Alhamdulillah saat ini, azam yang mulia tersebut perlahan dapat kita rasakan," kata Bupati Alfedri.
Seluruh elemen di Kabupaten Siak terus berbenah, membangun sendi-sendi kehidupan untuk kesejahteraan masyarakat, hingga sampailah pada hari ini, Kabupaten Siak genap berusia 23 tahun.
Siak bertumbuh menjadi negeri yang maju pesat, dengan segala pencapaian dan prestasi yang diraih bersama-sama baik oleh pemerintah daerah, DPRD, tokoh masyarakat, forkopimda dan instansi vertikal, serta seluruh pemangku dan mitra, serta seluruh elemen masyarakat Negeri Istana.
"Peringatan Hari Jadi Kabupaten Siak kali ini, marilah kita jadikan sebuah perenungan, sejauh mana semangat kebersamaan yang menjadi latar belakang perjuangan pembentukan Kabupaten Siak tersebut terpatri dalam memajukan negeri ini," ajak Bupati Alfedri.
Karena itulah, Hari Jadi Kabupaten Siak pada tahun ini, diperingati dengan mengusung tema Bangkit Bersama, Menuju Siak Lebih Maju yang merupakan kristalisasi dari teladan semangat kebersamaan para pendahulu di masa lalu, untuk terus maju menuju kebangkitan Negeri Istana, khususnya setelah pandemi Covid-19 yang melemahkan seluruh sendi kehidupan negara-negara dunia beberapa waktu lalu.
Dalam upaya memajukan daerah dan mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Siak terus berinovasi dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dalam segala bidang, misalnya melalui inovasi program Bupati Ngantor dan Bekerja di Kampung atau yang disingkat dengan Bujang Kampung.
"Bersama-sama kita telah bekerja keras menghantarkan berbagai bentuk pelayanan administrasi kependudukan, kesehatan, perizinan dan lain sebagainya ke ceruk-ceruk kampung di Negeri Istana," terang Bupati Alfedri.
Sebab, demikian sejatinya, sebagai pelayan masyarakat, berikan pelayanan terbaik, tanpa ada keinginan untuk dilayani.
Jangan pernah melayani dengan sikap tegas, tapi sebaliknya berikan pelayanan dengan ramah, dan rasakan diri merupakan bagian dari masyarakat.
"Tanpa masyarakat kita tidak ada, masyarakat adalah kita, dan kita adalah pelayan masyarakat," tegas Bupati Alfedri.
Selain itu, dalam mewujudkan upaya menyelaraskan arah pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat dengan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui Siak Hijau.
Pembangunan dengan prinsip Siak Hijau, sebagai arah pembangunan ke depan, yang dengan segala kebijakan turunannya seperti investasi Siak Hijau atau Siak Outlook Yurisdiksi, pemberian insentif kampung hijau melalui TAKE, hingga memunculkan beragam produk ekraf dan UMKM yang merupakan turunan dari kebijakan Siak Hijau, dengan melibatkan sinergi dan kebersamaan dengan multipihak baik unsur pemerintahan, NGO maupun private sector.
Spirit kebersamaan dan tekat untuk mempersembahkan pelayanan publik terbaik tersebut, telah dituangkan ke dalam visi pembangunan Kabupaten Siak tahun 2021-2026, yaitu terwujudnya Kabupaten Siak yang amanah, sejahtera dan lestari dalam lingkungan masyarakat yang agamis dan berbudaya Melayu.
Bersandar pada visi pembangunan tersebut, syukur Alhamdulillah, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Siak, telah menunjukkan beberapa capaian-capaian yang menggembirakan, diantaranya Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Siak 2021, telah mencapai angka 73,18, atau naik 0,30 persen dari tahun 2020 sebesar 73,68.
‘’Pada saat ini, IPM Kabupaten Siak sudah berada pada peringkat tertinggi ketiga di Provinsi Riau," jelas Bupati Alfedri.
Selain itu, tingkat kemiskinan di Kabupaten Siak pada 2021 berkisar 5,18 persen, yang berada di bawah angka rata-rata kemiskinan di Provinsi Riau sebesar 7,00 persen.
Sementara itu, untuk PDRB ADHK Kabupaten Siak pada t2021 sebesar 2,31 persen, artinya terjadi peningkatan apabila dibandingkan tahun sebelumnya yaitu -0,10 persen.
"Melalui kesempatan berbahagia ini pula, atas nama Pemerintah Kabupaten Siak, kami sampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada para pejuang beserta keluarga pendiri Kabupaten Siak," ucap Bupati Alfedri.
Selanjutnya Bupati Alfedri mengajak untuk mendoakan para perintis berdirinya kabupaten ini yang telah mendahului, agar kiranya diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, dan yang masih berada bersama-sama pada hari ini, didoakan agar selalu dalam keadaan sehat wal’afiat. Aamiin Yaa Rabbal Aalamiin.
Ucapan terima kasih yang tulus juga disampaikan kepada seluruh mitra pemerintah daerah dalam memajukan Kabupaten Siak ini, khususnya kepada pimpinan dan anggota DPRD, forkopimda, seluruh kepala OPD dan instansi vertikal, BUMN, BUMD, NGO, perusahaan swasta, komunitas, organisasi profesi, paguyuban, para ASN dan tenaga honorer serta seluruh komponen masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam memajukan Kabupaten Siak.
Ucapan terima kasih kepada para pihak yang ikut mendukung gerak langkah pembangunan, mulai dari OPD, perangkat kecamatan, kampung, dan BUMD maupun perusahaan, sekolah, individu maupun kelompok. "Tahun ini, sebagai bentuk apresiasi, sedikitnya ada 180 penghargaan kami berikan atas partisipasi aktif dan prestasi yang diberikan maupun yang diraih, untuk Kabupaten Siak ini," kata Bupati Alfedri.
Semoga ke depan, semua dapat terus berpacu memberikan yang terbaik, untuk kemajuan Kabupaten Siak ini.
Demikian kiranya beberapa hal yang perlu disampaikan. Semoga momentum berbahagia ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengevaluasi hasil pembangunan, dan melanjutkan tradisi membangun daerah dengan penuh dedikasi, karya, dan prestasi.(adv)
