SIAK (RIAUPOS.CO) - Scooter merupakan kendaraan yang tak lekang oleh waktu. Sampai kini, kendaraan roda dua itu masih banyak peminatnya dan memiliki klub yang anggotanya cukup loyal dan penuh kekeluargaan. Pada Sabtu dan Ahad (15-16/7) lalu, klub scooter berkumpul di Kabupaten Siak, tepatnya di Bumi Perkemahan Tengku Buwang Asmara yang berada di Kecamatan Mempura.
Kegiatan yang dihadiri Bupati Siak Alfedri itu, diberi nama Gebyar Scooter Lancang Kuning (GSLK). Peserta GSLK berasal dari berbagai daerah dan kabupaten kota yang ada di Riau. Terkait kegiatan itu, Bupati Siak Alfedri mengatakan para pecinta scooter itu tak hanya sekedar menunjukan jadi diri, tetapi menjalin silaturahmi.
“Tentu kegiatan ini, merupakan ajang promosi pariwisata Siak,” kata Alfedri.
Bupati menjelaskan banyak destinasi wisata di Kabupaten Siak, dengan beragam kelebihan, ada destinasi wisata sejarah, religi, sampai edukasi dan hiburan. Istana Asserayah yang menjadi kebangaan masyarakat Siak, Tangsi Belanda, masjid dan makam para sultan, penangkaran rusa, hutan kota Arwinas dan banyak lagi, termasuk yang sedang naik daun skywalk yang di atasnya ada jembatan kaca.
“Saya berharap para scooter yang hadir bisa menikmati keindahan Kota Siak dan bisa bercerita kepada keluarga dan teman tentang Kota Siak,” ungkap Alfedri.
Selesai memberikan sambutan, Bupati mengajak melanjutkan agenda turing menuju Kota Siak. Jarak dari Bumi Perkemahan ke Kota Siak sekitar 5 kilometer. Dan pada kesempatan itu, Alfedri berkesempatan membawa sendiri scooter.
Tak ada rasa canggung ketika Alfedri mengemudikan scooter. Bahkan sepanjang perjalanan Alfedri memperlihatkan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang sedang dibangun, serta sejumlah destinasi wisata, termasuk Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).
Rombongan sempat berhenti dan foto bersama di atas Jembatan TASL. Momen itu tentu sangat mengesankan bagi semua yang ikut, sebab kehadiran mereka di Kabupaten Siak, didampingi Bupati Alfedri.
Agenda dilanjutkan dengan melepas bibit ikan sebagai bentuk kecintaan kepada alam, khususnya sungai yang bersih, dan diakhiri dengan doa bersama di Makam Sultan Syarif Kasim II.
Alfedri mengaku senang bisa ambil bagian dari kegiatan pencinta motor scooter, serta mendampingi mereka keliling Kota Siak.
”Saya ikut mempromosikan destinasi wisata, karena saya ingin wisata Siak terus menggema di Indonesia, bahkan dunia,” kata Alfedri.(ifr)