Mandi di Sungai Jantan, Dua Siswa SMA Tenggelam

Siak | Jumat, 20 Mei 2022 - 09:01 WIB

Mandi di Sungai Jantan, Dua Siswa SMA Tenggelam
Warga menunggu proses pencarian dua siswa SMA yang tenggelam di Sungai Jantan, belakang Pelabuhan Lasdap Siak, Kamis (19/5/2022). (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Dua siswa SMA tenggelam saat mandi di belakang Pelabuhan Lasdap Siak, Kamis (19/5) siang. Kedua korban bernama Yoga anak Novrizal, dan Dehan anak Doni Apridon kedua orang tua korban merupakan anggota Satpol PP Kabupaten Siak.

Kepala BPBD Kabupaten Kaharuddin mengatakan, dalam upaya pencarian pihaknya menurunkan 12 personel, dibantu dari personel Damkar, Satpol PP, personel Polsek, Polair, dan Dishub serta Basarnas.


"Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang juga ikut membantu pencarian. Semoga kedua korban dapat segera ditemukan," ucap Kaharuddin yang mengaku dekat dengan kedua orang tua korban.

Sementara itu, Asisten I Setkab Siak Fauzi Asni juga meninjau situasi pencarian kedua korban yang merupakan putra Siak. Seorang ibu, yang disebut warga merupakan ibu salah satu korban memanggil nama anaknya sambil menangis. Dia meminta agar anaknya pulang karena dia ingin jumpa. "Di mana kau nak, mama ingin jumpa," ucapnya.

Dari penjelasan Ilham, siswa Madrasah Aliyah dan teman sepermainan kedua korban mengatakan, awalnya dia dan beberapa temannya mandi hujan di belakang pelabuhan. Tak lama datang kedua korban dan temannya bernama Hapis. Lalu mereka menuju boat yang ditambat.

Selanjutnya Hapis melompat ke sungai dan berenang menuju pelabuhan. Melihat Hapis hampir sampai pelabuhan, lalu melompat Dehan, belakangan melompat juga Yoga. "Saat itu arus memang sedang deras. Melihat Yoga hampir tenggelam, lalu Dehan coba menolong," jelas Ilham.

Ternyata Dehan yang coba menolong Yoga juga kesulitan. Melihat itu, Hapis berusaha ingin menolong, namun ketika sampai di titik kedua temannya berada, kedua temannya sudah tenggelam. "Saya melihat Hapis berusaha menyelam di arus yang deras itu, namun dia tidak menemukannya. Lalu Hapis berenang ke darat, dan kami bersama-sama mencari bantuan," terang Ilham.

Disebutkan Ilham, ia dan Hapis melaporkan kejadian tenggelamnya kedua temannya kepada petugas Dishub yang sedang berdinas di pelabuhan tersebut. Saat itu juga dilakukan pertolongan.  

"Ketika sebagian teman kami memilih pulang sebab saat itu ada sekitar 11 orang di sana, dari beberapa sekolah. Saya tetap bertahan. Saya sedih melihat mereka dan berharap mereka selamat. Mereka teman sepermainan saya," ucap Ilham dengan mata berkaca-kaca.

Ayah Ilham bernama Tambah Hasibuan yang didampingi ibunya Sri Hartati, mengatakan anaknya memang tidak bisa berenang, makanya dia tidak ikut melompat ke sungai, hanya mandi hujan saja di pelabuhan. "Dulu kami tinggal di tepi sungai, tapi Ilham memang tidak pernah mau mandi dan berenang di sungai," sebut Tambah Hasibuan.

Makanya ketika mendengar kabar ada yang tenggelam, ibunya langsung bergegas ke lokasi kejadian, khawatir terjadi apa-apa pada putranya. Ternyata kedua korban sebenarnya bisa berenang. Dan entah bagaimana Yoga diduga kelelahan, lalu ditolong oleh Dehan.

Karena Dehan tak bisa menolong, dibantu satu temannya. Saat itulah Dehan dan Yoga tenggelam karena tak bisa diselamatkan temannya tersebut.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook