SIAK (RIAUPOS.CO) -- Pergi memancing ke Danau Zamrud, Rahmat Ucok (21) warga Kampung Benteng Hilir, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, dikabarkan hilang di hutan Danau Zamrud Kilometer 100, sejak tiga hari yang lalu.
Hilangnya Ucok, dibenarkan tetangga dan teman Ucok bernama Razi. Menurut Razi, Ucok pergi dari rumah pamitan untuk pergi memancing bersama pamannya.
"Sejak Senin siang dia pergi memancing sama oomnya, tapi oomnya Selasa siang sudah pulang. Oomnya pun sudah mencari di dalam hutan itu, tapi tak ketemu," kata Razi, Rabu (18/11/2020) malam.
Ditambahkannya, Ucok dan pamannya berangkat menggunakan dua motor. Namun informasi yang dia dapat Ucok dan pamannya berpisah sesampai di hutan Danau Zamrud itu.
"Informasinya mereka terpisah di hutan itu. makanya Selasa malam melaporkan ke pihak Desa Benteng Hilir," kata Razi.
"Pada Kamis (19/11/2020) pagi, pihak keluarga mengajak seluruh masyarakat bergabung untuk mencari Ucok ke dalam Hutan Zamrud dan berkumpul di kediaman orang tua Ucok," tambah Razi.
Sementara itu, Kapusdalops BPBD Siak Biyan Rahmat Ucok memancing bersama pamannya bernama Tunggal.
Saat sampai di Km 100 itu, mereka masuk ke hutan menuju Danau Zamrud. Di sana keduanya berbeda keinginan, Rahmad Ucok inginnya pergi ke arah Timur, sedangkan pamannya ke arah Barat. Keduanya melengkapi diri dengan radio, GPS, kompas dan ponsel.
“Baiknya kita ke arah Barat, namun Rahmat Ucok tetap dengan pendiriannya. Sehingga Tunggal memastikan Ucok untuk kembali ke tempat mereka semula, jika tidak menemukan tempat yang bagus untuk memancing,” jelas Biyan, sesuai cerita Tunggal, paman Ucok.
Menurutnya radio yang dibawa keduanya, masih bisa digunakan berkomunikasi dengan jarak 5 kilometer, namun 10-15 menunggu, Tunggal tidak mendapat kabar.
Radio dihubungi tidak ada jawaban, demikian juga dengan ponsel. Padahal Tunggal sudah melakukan pencarian ke arah Timur, namun tetap tidak bertemu.
“Lalu kembali ke tempat semula, karena yakin Rahmat Ucok sudah kembali, namun Ucok tetap tidak kembali,” jelas Biyan.
Khawatir, akhirnya Tunggal pulang dan mengabarkan kepada keluarga Ucok atas apa yang terjadi.
“Ibunda Ucok, menghubungi saya, pada Selasa (17/11/2020) malam. Dia menceritakan apa yang menimpa putranya. Rabu (18/11/2020) pagi, kami melakukan pencarian,” jelas Biyan.
BPBD Siak menurunkan 11 personel, bersama ayah dan abang Ucok. Dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, mencari dan menelusuri sejumlah titik termasuk arah Timur di mana Ucok menghilang, namun tidak ditemukan.
Sementara petang itu, suasana langit mendung, angin mulai kencang dan sejumlah hal mistis muncul. Mulai dari kompas berputar sendiri, aroma kemenyan dan lainnya. Akhirnya mereka membubarkan diri.
“Saya sudah mengingatkan keluarganya untuk melanjutkan pencarian pada Kamis (19/11/2020) pagi. Berkumpul di pos BPBD,” sebutnya.
Namun kabar terakhir dari Razi, keluarga korban malam ini kembali ke hutan mencari Rahmat Ucok bersama orang pintar. Marena disebutkan orang pintar itu, Ucok masih hidup.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Afiat Ananda