SIAK (RIAUPOS.CO) - Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) semakin diminati investor. Tidak hanya investor lokal, tapi juga investor asing. Bahkan kemarin, Bupati Siak Alfedri melakukan pertemuan dengan investor dari PT Lembah Bhumi Hijau di Jakarta. Perusahaan ini merupakan mitra lokal investor pabrik baja di KITB.

Disebutkan Alfedri, terkait pertemuan itu, ada dua rencana pembangunan yang akan dilaksanakan, yaitu pembangunan pabrik baja tahap pertama, 2 juta ton per tahun, tahap dua 4 juta ton per tahun. ”Supevisi proyek dan operasional oleh Baosteel, pabrik baja nomor 1 di Cina,” terangnya.

Pembangunan pabrik baja ini, menurutnya akan memproduksi hidrogen, bersumber batubara muda, sebagai bahan baku pendukung industri baja. ”Hasil turunan hidrogen, juga mencakup ammonia, yang berpotensi untuk industri pupuk,” terang Alfedri.

Bahkan, diungkapkan Alfedri, proyek ini juga akan mencakup pembangkit listrik. Tentu hal ini menjadi kabar baik untuk kemajuan investasi di Kabupaten Siak ini, yang terus melaju menjadi kabupaten yang terus berkembang. Tahap awal rekrutmen tenaga kerja tempatan lebih kurang 200 orang akan diberi pelatihan di Cina. Hal itu dilakukan ke depan untuk proses alih teknologi operasional pabrik.

Tentunya, untuk pabrik berkonsep ramah lingkungan selengkap itu, memerlukan tenaga kerja dan lahan yang tidak sedikit. Lahan yang dibutuhkan untuk 2 proyek ini seluas 500 hektare.(ifr)