SIAK (RIAUPOS.CO) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru bekerja sama dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar Workshop Citizen Journalism, sebagai upaya mencegah penyebaran informasi palsu, di Gedung Tengku Mahratu, Kota Siak, Rabu dan Kamis (13-14/9) petang.
Disebutkan Ketua AJI Pekanbaru Eko Faizin, acara sengaja dibuat dua hari, hari pertama untuk jurnalis yang ada di Kabupaten Siak dan hari kedua untuk perangkat kampung dan kecamatan, mengambil tema Mengenali dan Melacak Informasi Palsu. Hari pertama ini, dikhususkan bagi jurnalis yang ada di Siak dengan jumlah pesertanya 30 orang, materinya cek fakta dan melacak informasi palsu bersama Winahyu Dwiutami yang akrab disapa Uut. “Jika waktu memungkinkan kita sharing tentang bagaimana keamanan media digital bagi jurnalis,” ucap Eko Faizin dalam sambutannya.
Bupati Siak Alfedri yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman menyambut baik kegiatan tersebut. Sekda Arfan meminta ke depan kegiatan ini bisa diperluas. “Acara ini sangat bermanfaat, tapi saran saya ditambah lagi pesertanya, agar kawan-kawan yang tidak tergabung dengan organisasi ini juga bisa ikut,” kata Sekda Arfan.
Kegiatan ini bertujuan agar jurnalis dapat mengimplementasikan pemberitaan yang baik wujud memproduksi informasi yang sensitif dengan prinsip keakuratan informasi. Termasuk pada informasi publikasi bidang hulu migas secara baik dan benar. Menurut Sekda Arfan pers harus bertanggung jawab dalam menyediakan informasi yang akurat dan tidak menyebar berita palsu. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan pemahaman wawasan bagi para jurnalis khususnya di Kabupaten Siak.
“Kita telah kebablasan sebenarnya dengan keterbukaan yang diberikan ke pers, kadang kita disuguhkan dengan berita palsu dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pers harus bertanggung jawab dengan apa yang ditulisnya,” sebutnya di hadapan peserta workshop. Di akhir sambutanya, Arfan berterima kasih kepada AJI Pekanbaru yang telah melaksanakan kegiatan workshop ini.
”Dengan workshop kami harap para jurnalis Kabupaten Siak lebih waspada terhadap hoaks dan mampu menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya,” tutupnya.
Sementara dari PHR Pradonggo yang akrab disapa Onggo mengatakan kegiatan ini sejalan dengan misi mereka. Pihaknya terus berusaha bagaimana PHR peduli dengan masyarakat sekitar wilayah operasi.
Disebutkan Onggo, PHR berkembang bersama dan bergerak maju dengan ratusan bahkan ribuan penerima manfaat. “Kami maju bersama masyarakat dan keterlibatan pemangku kepentingan menjadi hal yang tak terpisahkan berkontribusi bersama PHR,” kata Pradonggo.
Baginya, materi yang disampaikan tentang PHR, agar semua peserta lebih mengenal PHR, dan sejauh mana perhatian PHR untuk masyarakat dan lingkungan di wilayah kerja PHR.(ifr)