JALAN ALTERNATIF MULAI DIBANGUN

Kendaraan Dialihkan ke Sungai Apit

Siak | Sabtu, 09 November 2019 - 10:55 WIB

Kendaraan Dialihkan ke Sungai Apit
JALAN ALTERNATIF: Bahan material untuk pembangunan jalan alternatif pascaamblasnya jalan nasional Tanjung Buton-Pekanbaru, Jumat (8/11/2019).(WIWIK WiRDANINGSIH/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Pascaputusnya jalan nasional Buton-Pekanbaru arus lalu lintas di simpang empat Doral Kecamatan Pusako, pemerintah daerah segera membangun jalan alternatif di sebelah jalan yang amblas. Rencana jalan alternatif yang dibangun melalui jalan simpang empat Doral Pusako, kemudian melewati jalur Teluk Mesjid Sungai Apit terus menuju ke Pelabuhan Tanjung Buton.

 


Selama pengerjaan jalan alternatif  dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pemukiman Rakyat (PU Tarukim), Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Siak mengalihkan lalu lintas sementara ke arah  Simpang Doral hingga Mengkapan (Sungai Apit) menuju Pelabuhan Tanjung Buton.

Pembangunan jalan alternatif belum bisa dipastikan kapan selesainya. Saat ini  material dan alat berat telah diturunkan  ke lokasi. Kadis PU Siak Irving Kahar mengatakan jalan alternatif dibangun berada di sebelah jalan yang amblas karena tanahnya keras. Alat berat dan material telah diturunkan ke lokasi.Namun saat ini cuaca hujan.

"Dinas PU Siak tetap bantu dengan turunkan alat berat ekskavator dan material ke lokasi guna membantu masyarakat yang akan ke Pelabuhan Buton, meski ini jalan nasional," ujar Irving, Jumat (8/11).

Dia mengatakan Bupati Siak, Alfedri meminta Dinas PU membuat surat kepada Balai Jalan Nasional II Medan agar dapat memberikan perhatian khususnya di jalan itu. Karena menuju ke Kawasan Industri Tanjung Buton yang merupakan proyek strategis nasional. Juga mengingatkan  penanganan jalan nasional yang longsor di Kecamatan Kandis beberapa waktu lalu.

Bupati Siak Alfedri MSi juga mengatakan  jalan menuju Tanjung Buton merupakan jalan nasional. Untuk pembangunan nantinya dibangun seperti  jembatan pengambang atau cantilever seperti yang di Kuala Gasib.

"Namun tentunya berbeda yang di Buton yang gambutnya lebih dalam, harus  dikaji dulu berapa kedalaman gambut," paparnya.

Ambruknya jalan tersebut mencapai 5 meter lebih dengan panjang 50 meter yang menyebabkan jalan akses Pelabuhan Tanjung Buton putus yang merupakan jalur transportasi laut menuju Meranti dan Batam Kepulauan Riau.

Sementara anggota Sat Lantas Polres Siak masih mengatur lalu lintas kendaraan yang menuju ke Pelabuhan Tanjung Buton dengan melakukan pe pengalihan jalan Kecamatan Sungai Apit.

Insiden amblasnya jalan sekitar pukul 21.30 WIB, Rabu malam (6/11) awalnya ketika satu unit truk teronton bermuatan cangkang  menuju ke Pelabuhan Tanjung Buton dengan kondisi jalan tergenang air dan mogok. Truk yang belum diketahui nomor polisinya itu,  melintasi air namun tidak bisa jalan karena amblas.

Truk tersebut terjebak ke dalam jalan yang amblas  hingga sedalam lima meter, hingga tidak terlihat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook