SIAK (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu belakangan minyak goreng mulai sulit didapatkan warga Kecamatan Bungaraya. Keluhan itu, salah satunya datang dari Nur, penilik warung barang harian.
Dikatakan Nur, biasanya selalu saja ada stok di toko langganannya saat dia belanja. Minimal beberapa kilogram bisa dia bawa pulang untuk dijual lagi ke pelanggannya. Namun, sejak beberapa waktu lalu, Nur sudah tidak kebagian.
“Minyak goreng memang kosong. Dan saya kesulitan menjawab pertanyaan pelanggan saya,” ucap Nur.
Menurut Nur, dia sudah berusaha menyiasati, dengan mencari ke beberapa toko lainnya, tapi tetap saja minyak goreng kosong di toko toko tersebut.
“Kekhawatiran para ibu mulai muncul, ketika beberapa saya pulang belanja dan saya tidak membawa pulang minyak goreng,” sebut Nur.
Kekhawatiran itu semakin membuat bising, mana kala para ibu mengingat tak lama lagi memasuki Ramadan, apakah minyak goreng akan terpa langka dan kebutuhan sembako semakin merangkak naik.
Dikatakan Nur, keluhan itu yang setiap hari didengarnya dari celotehan para ibu baik pagi maupun petang.
Sementara ketika hal itu dikonfirmasi kepada Camat Bungraya Amin Soimin, dikatakannya, informasi yang diterimanya dari Badru Zaman Warga Kampung Bungaraya memang benar saat ini minyak goreng langka dan sulit didapatkan.
Menurutnya, Bulog Bungaraya, Sabtu lalu sudah menggelar paket minyak dan gula murah di Gudang Bulog, tapi masih perlu giat lanjutan karena belum bisa menutupi kelangkaan minyak goreng untuk mencukupi kebutuhan pokok warga masyarakat.
“Kami juga sudah melaporkan ke kabupaten dan berkoordinasi dengan Disperindag,” jelas Camat Amin Soimin.
Camat juga mengatakan sudah berkoordinasi kepada Kabid Perdagangan Disperindag Siak Hendra. Menurut Camat Amin Soimin, pihak Disperindag Siak sudah menginformasikan kondisi tersebut, baik melalui provinsi maupun terhadap produsen minyak goreng.
“Kami sedang berusaha, bagaimana dapat membantu distribusi migor di Wilayah Kabuoaten Siak untuk mengatasi kelangkaan tersebut,” ungkap Amin Soimin, mengulang kata kata Hendra.
Bahkan, jika ada stok migor dia meminta untuk dilakukan operasi pasar Operasi. Pihaknya masih menungu ketersediaan tersebut.
“Hampir di semua kabupaten kota mengalami hal yang sama,” ujar Kabid Hendra kepada Camat Amin Soimin.
Terkait hal itu, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu melalui Satgas Pangan.
“Kami akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk melakukan penyelidikan jika ada indikasi permainan atau penimbunan. Jika kami temukan hal tersebut, akan kami tindak tegas,” ucap Kapolres Gunar.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: E Sulaiman