SIAK (RIAUPOS.CO) -- Bupati Siak Alfedri melakukan panen demplot padi organik di persawahan Kampung Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Senin (3/2). Panen demplot padi tersebut di atas lahan seluas 1 hektare. Ke depan diharapkan dapat meningkatkan pangan di Kabupaten Siak.
Turun hadir Deputi Bank Indonesia KPw Riau Teguh Setiadi, Asisten I Siak Budi Yuwono, Camat Sungai Mandau Yudha Rajasa, anggota DPRD dapil III, dan penghulu kampung.
Selain panen padi, Bupati Siak juga meresmikan penggunaan lantai jemur padi untuk Kelompok Tani Usaha Makmur. "Demplot padi organik di Muara Kelantan merupakan dukungan dari Bank Indonesia perwakilan Riau dengan menggunakan pupuk organik," kata Alfedri.
Dengan menggunakan pupuk organik, lanjut Alfedri, ternyata hasil meningkat dari sebelumnya sekitar 2 ton, kini bisa mencapai 9 ton per hektare. "Artinya, kalau dilakukan pemupukan dengan pupuk organik ini, hasilnya meningkat untuk mengembalikan kesuburan tanah," ungkapnya.
Bupati berharap, BI yang akan melakukan pendampingan selama 4 tahun ke depan dapat menerapkan di seluruh daerah Kabupaten Siak.
Alfedri menyebutkan, dengan program peningkatan produksi beras berbasis teknologi mikroba Alfaafa sangat mendukung program penguatan kedaulatan pangan di Siak. Karena dengan program tersebut, produksi padi Siak meningkat hingga berkali lipat.
"Dengan meningkatnya produksi beras yang menggunakan pupuk organik, akan dapat mengalahkan pendapatan menanam sawit," katanya.
Sementara Deputi Bank Indonesia KPw Riau, Teguh Setiadi mengatakan, program padi demplot organik sebagai program Kelompok Petani Muara Kelantan untuk percontohan. Tentunya diharapkan keberhasilan penerapan teknologi mikroba alfaafa diterapkan di seluruh Riau agar dapat mendongkrak produksi beras Riau.(zed)
Laporan Wiwik Widyaningsih, Siak Sriindrapura