PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Festival hadroh se-Provinsi Riau yang digelar di Desa Tapung Makmur, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Kamis (24/12) lalu diikuti 49 grup hadroh dari tujuh daerah di Riau di antaranya Kabupaten Inhu, Inhil, Pelalawan, Rohul, Siak, Pekanbaru, dan Kabupaten Kampar.
Menurut salah seorang panitia festival Hadroh se-Provinsi Riau H Ramli, festival hadroh ini dikelompokkan dalam tiga kategori yakni anak-anak, umum, dan Al Banjari. ‘’Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Tidak kurang seribu orang hadir dalam kegiatan ini,’’ sebut H Ramli di ruang redaksi Riau Pos, Selasa (29/12).
Acara yang dibuka Camat Tapung Hilir Pringgo Wahono SH itu, dihadiri Polsek Tapung Hilir AKP Hendrix, babinsa, pemerintahan desa, anggota banser, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya Pringgo Wahono menyebutkan, bahwa di Riau banyak seni budaya baik tradisional, klasik, ataupun modern yang semuanya dituntut untuk berkembang. ‘’Namun salawat hadroh lebih penting karena makna di kalangan religius yang patut dikembangkan secara baik, artinya tidak hanya klise,’’ sebutnya.
