DIADAKAN DI GEDUNG GRAHA PENA RIAU

Anugerah Sagang Wujud dari Sebuah Komitmen

Seni Budaya | Kamis, 29 Oktober 2015 - 01:42 WIB

Anugerah Sagang Wujud dari Sebuah Komitmen
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sagang Rida K Liamsi (tiga dari kanan) foto bersama penerima Anugerah Sagang Kencana baik yang dterima langsung maupun yang diwakili keluarga pada malam Anugerah Sagang 2015, Rabu (28/10/2015). (DEFIZAL/RIAU POS).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Helat Anugerah Sagang yang ke-20 baru saja usai. Penghargaan budaya dan seni tertinggi di Bumi Lancang Kuning itu diberikan kepada seniman dan budayawan kebudayaan Melayu Riau, sebagai wujud nyata komitmen Yayasan Sagang dalam memajukan dan mengembangkan seni dan budaya khususnya Melayu.

Ketua Dewan Pembina Sagang, Rida K Liamsi mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang disampaikannya dalam sambutan. Kata Rida, malam anugerah ini sekaligus merayakan hari jadi Yayasan Sagang yang ke-20. Dengan demikian sudah 20 tahun Riau Pos, sebagai pendiri Yayasan Sagang menjadikan budaya sebagai wujud tonggak visi Riau 2020.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Visi Riau 2020 yang ingin menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara juga menjadi komitmen Riau Pos melalui Yayasan Sagang sebagai wadah apresiasi para seniman dan sastrawan serta budayawan. Di tengah keinginan menjadikan Riau sebagai puncak tertinggi melaksanakan The Homeland of Melayu, katanya usaha-usaha akan terus dilakukan Riau Pos. dalam kata sambutannya dalam helat Anugerah Sagang ke 20 tahun 2015 yang diselenggarakan di gedung Graha Pena Riau, Rabu malam (28/10).

Dalam usia seperempat abad Riau Pos pada Januari 2016, Separo lebih usianya fokus dalam mewujudkan kebudayaan Melayu, antara lain melalui penerbitan  ratusan judul buku sastra dan budaya, dan mendirikan satu lembaga pendidikan kebudayaan. Termasuk mempelopori tanggal 26 Juli sebagai hari puisi Indonesia.

  

"Kampus baru akan siap tahun depan, AKMR (Akademi Kesenian Melayu Riau, red) juga berubah statusnya menjadi Sekolah Tinggi Seni Riau (STSR). Selain itu iven-iven sakral bertaraf nasional dan bertaraf internasional sudah pula kita wujudkan demi menjaga marwah kebudayaan melayu itu sendiri," kata Rida.

Seiring berjalannya waktu, kata Rida, penghargaan yang diberikan kepada penerima terus diupayakan dan dipertahankan karena telah menjadi tradisi. "Mulanya dari dua kategori hingga menjadi tujuh kategori untuk Anugerah Sagang dalam rentang 20 tahun. Sesuai dengan filosofinya, Sagang merupakan simbol semangat untuk terus menyangga dan menggerakan semangat kreativitas budaya Melayu," ucapnya lagi.

Rida juga menyampaikan, setiap 5 tahun sekali, Yayasan Sagang memberikan Anugerah Sagang Kencana. Untuk tahun ini, ada 5 budayawan yang menerima Anugerah Sagang Kenacana yaitu Umar Ummayah Ali (Kreator Tari Asal Riau), Prof Dr H Tabrani Rab (Budayawan), Drh Chaidir MM (Budayawan), Ibrahim Sattah dan Eri Bob. Kepada masing-masing tokoh ini juga diberikan uang tunai sebesar Rp25 juta.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook