MADAH POEDJANGGA

Dari Kata hingga Senayan Jakarta

Seni Budaya | Minggu, 22 November 2015 - 10:58 WIB

Dari Kata hingga Senayan Jakarta
Anggota DPD RI Abdul Gafar Usman (dua kanan) dan Kepala UPT Bandar Seni Idrus Tintin OK Pulsiamitra (tiga kanan) berdiskusi dengan tema DPD dan Puisi, saat Malam Madah Poedjangga di Graha Pena Riau, Sabtu (21/11/2015) malam.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Laman Madah Poedjangga kembali digelar tadi malam, Ahad (21/11). Kegiatan apresiasi sastra yang ditaja Riau Televisi dan Yayasan Sagang di lantai I Gedung Graha Pena Riau itu ramai dihadiri pengunjung. Tidak hanya oleh berbagai komu-nitas sastra dan seni, tapi juga politikus. Apalagi tema yang diusung DPD dan Puisi.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Riau Gaffar Usman, hadir sebagai nara sumber. Ia didampingi OK Pulsiamitra dari Dinas Priwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) selaku Kepala UPT Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT). Semakin meriah ketiga kelompok seni Sendok dari Kampar menjadi tamu undangan malam itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Gaffar Usman mengatakan, puisi tidak mengenal kasta, juga tidak mengenal kasta. Ia bisa masuk ke berbagai lini termasuk politik. Kritik politik kerap kali disampaikan para penyair melalui puisi-puisinya. Lalu puisi ini menjadi serupa belati yang tajam dan mempengaruhi situasi sosial masyarakat.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook