KENDURI PUISI RUMAH SUNTING

Berbagi Puisi Hingga Zapin Api

Seni Budaya | Senin, 09 April 2018 - 17:33 WIB

Berbagi Puisi Hingga Zapin Api

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rangkaian kegiatan Kenduri Puisi XI yang ditaja Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) di Desa Teluk Rhu Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, melibatkan siswa dan siswi. Sabtu sore  (7/4/2018).

Bersama pelajar dan komunitas, bincang ringan tentang puisi dimulai. Pimpinan Rumah Sunting, Kunni Masrohanti, berperan langsung sebagai pembicara. Selain memperkenalkan sastra dan puisi Indonesia, sore itu juga digelar panggung puisi senja. Pelajar dan peserta bergantian membacakan puisi di panggung sederhana tepi laut Teluk Rhu.

Rombongan penyair dari beberapa komunitas yang bergabung, tiba di Teluk Rhu pukul 13.00 Wib. Di antaranya grup musikalisasi Gendul (Pekanbaru), Umah Pumpun (Dumai) dan Icam Daffa Poet (Pelalawan). Mereka meninggalkan Tanjung Kapal atau pelabuhan Roro Pulau Rupat bersamaan dengan Kepala Desa (Kades) Teluk Rhu, Mansur. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Rombongan langsung menuju lokasi bincang puisi dan panggung puisi senja. Hapiz, tokoh pemuda Rupat Utara dan pimpinan Sanggar Petak Semai, sudah menunggu bersama komunitas seni lainnya. Di halaman belakang wisma milik keluarganya yang menghadap langsung ke pantai laut Utara, di sinilah diskusi ringan itu dilaksanakan. Hapiz juga merupakan pakar tari Zapin Api, kesenian tradisional Riau yang sudah mendunia.
     
Setelah membeberkan tentang apa puisi, bagaimana menulis dan membaca puisi oleh Kunni, giliran peserta atau rombongan dari Pekanbaru atau luar Bengkalis mendengarkan sejarah di balik keunikan Zapin Api tersebut. 

’’Kami sangat senang kawan-kawan penyair dan seniman dari berbagai kabupaten/kota datang ke tempat kami. Saling berbagi sangat indah. Puisi bukan sesuatu yang baru, tapi bagaimana puisi menjadi seni yang menarik, ini sangat menggugah semangat kami,’’ ujar Hapiz membuka pertemuan sore itu.
     
Dijelaskan Hapiz, perihal Zapin Api memang kesenian yang unik. Gerak tari dalam api dan tabuhan musik zapin itu tidak bisa dimainkan sembarang orang dan setiap waktu. Ada persyaratan dan ritual khusus agar Zapin Api bisa dinikmati sebagai sebuah seni pertunjukan.
    









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook