PEKAN KEBUDAYAAN

Siak Siap Tampil di Pekan Kebudayaan Nasional

Seni Budaya | Jumat, 06 Agustus 2021 - 02:01 WIB

Siak Siap Tampil di Pekan Kebudayaan Nasional
Wabup Siak Husni Merza saat mengikuti sosialisasi Pekan Kebudayaan Daerah menuju Pekan Kebudayaan Nasional secara virtual dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Ruang Bandar Siak Lt 2 Kantor Bupati Siak, Kamis (5/8/2021). (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati Siak Husni Merza, mengikuti sosialisasi Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) sebagai bagian dari penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2021, yang ditaja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sosialisasi ini diikuti kabupaten kota yang merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). Kegiatan berlangsung secara virtual di Ruang Bandar Siak Lt II Kantor Bupati Siak pada Kamis (4/8/2021) siang.


Usai mengikuti sosialisasi,  Husni Merza menyampaikan harapannya ke depan ada kolaborasi antara program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyelenggarakan pekan kebudayaan nasional, dan di dukung oleh budaya-budaya yang ada di daerah. 

Sebetulnya kebudayaan nasional ini juga harus didahului dengan Pekan Kebudayaan Daerah. Masing-masing daerah nanti menampilkan budaya-budayanya di Pekan Kebudayaan Nasional, dan baru akan dilaksanakan pada November mendatang.

“Kami berharap dan berdoa mudah-mudahan Covid-19 segera berlalu, sehingga Pekan Kebudayaan Nasional dapat digelar secara langsung,” ungkap Wabup Husni Merza.

Tentu Siak sebagai salah satu anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari, akan ikut berkontribusi dengan menunjukkan berbagai khasanah budaya yang perlu diperkenalkan, mulai dari segi sandang seperti songket Siak dan tenun Siak, maupun dari pangannya seperti kuliner khas Siak. 

Dikatakan Wakil Bupati, Siak siap untuk berpartisipasi dalam pekan kebudayaan nasional yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Dijelaskannya lagi, LTKL sudah melakukan banyak hal, terutama bagaimana menghidupkan budaya-budaya masyarakat Kabupaten Siak yang ramah lingkungan, seperti budaya memakan ikan gabus untuk pengobatan tercepat penyembuhan luka setelah oprasi, dan juga luka anak-anak sehabis sunat. Ini juga sudah diangkat oleh LTKL.

“Makanya di Siak sekarang sudah ada laboratorium ekstrak protein ikan gabus. Ini merupakan salah satu inovasi dan kreativitas dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, khususnya peternak ikan gabus,” jelas Wabup Husni Merza.

Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook