Tidak hanya menawarkan pola hidup masyarakat setempat, pengunjung yang beruntung datang pada saat musim buah, di desa tersebut juga tersedia berbagai jenis buah seperti durian, manggis, rambutan, kelapa muda dan lainnya. Pengunjung juga berkesempatan menginap di rumah warga setempat yang seadanya.
Tapi jangan kawatir pengunjung tidak mendapatkan apa yang dirasakan di Kota. Pasalnya, sebagian besar warga Desa Rantau Langsat sudah tersentuh dengan peradaban modren saat ini,terutama cara berpakaian.
Untuk menuju kelokasi TNBT, dari ibu kota Kabupaten Indragiri Hulu yakni Rengat dapat ditempuh menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Dari Jalan Lintas Timur KM 60 Desa Talang Lakat Kecamatan Batang Gangsal, perjalanan kelokasi TNBT kembali harus melintasi jalan tanah sepanjang 12 KM.
Untuk memasuki lokasi, dibutuhkan kendaraan khusus seperti mobil yang spesifikasinya untuk medan offroad. Pasalnya jalan tanah yang ditempuh banyak berlubang serta menaiki bukit.
Saat mulai perjalanan memasuki lokasi, ratusan hektare ladang kelapa sawit tumbuh subur dilereng-lereng bukit sebelah kiri dan kanan jalan. Ketika jauh memandang, hamparan hutan alam yang masih tampak asri luas membentang. Untuk dapat memasuki hutan tersebut, harus menempuh jarak lebih dari enam kilometer menyusuri jalan tanah.
Masih diseputaran TNBT, pengunjung juga dapat menikmati wisata air yakni menyusuri sungai gangsal tepatnya di Desa Rantau langsat dengan menyewa sampan menuju Suku Talang Mamak.
Selain itu, dalam perjalanan menyusuri sungai, terkadang dapat dilihat berbagai satwa seperti monyet dan berbagai jenis burung. Menarinya, hal tersebut sudah menjadi program promosi satker terkait di Inhu untuk dapat dipromosikan keluar.Teratrik merasakan hidup jauh dari stresnya kehidupan moderen? ***
