KOLOM ALINEA

“Membaca” Tanda Baca (Bagian 1)

Seni Budaya | Minggu, 13 Maret 2016 - 01:44 WIB

“Membaca”  Tanda Baca (Bagian 1)

Bagi penerima/pembaca surat, informasi dalam kalimat (4) tidak secara jelas memilah pihak yang memberi perhatian dan pihak yang mengucapkan terima kasih (pihak yang diberi perhatian).  Yang jelas, itu bukan pihak yang sama. Demikian juga pada kalimat (5), tetapi yang mengucapkan terima kasih diketahui, yakni Bapak kami. Pada kalimat (6), yang memberi perhatian adalah Bapak kami, tetapi tidak diketahui pihak yang mengucapkan terima kasih. Kalimat (7)-lah penutup surat dinas yang benar (dari keempat contoh itu). Hanya dengan menempatkan tanda koma secara tepat, pembaca dapat mengetahui pihak yang memberi perhatian (Bapak) dan pihak yang mengucapkan terima kasih (kami).

Kalimat berikut ini serupa, kecuali tanda bacanya.  

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

(8) Ucok akan  menikah.

(9) Ucok akan menikah!

(10) Ucok akan menikah?

Dengan tanda baca yang berbeda, pembaca pun memeroleh informasi yang berbeda dari kalimat yang sama itu. Secara umum, pemaknaan kalimat (8) tidak sama seperti kalimat (9) dan (10). Kedua kalimat terakhir terlihat mengandung emosi (yang berbeda) hanya karena ada tanda seru (!) dan tanya (?) yang mengakhiri tiap-tiap kalimat itu.

Kalimat (8) memuat informasi bahwa Ucok akan menikah. Namun, pada kalimat (9), pembaca menangkap ada semacam keharusan atau kegembiraan perihal Ucok akan menikah. Pemahaman itu diperoleh dari adanya tanda seru (!) yang mengakhiri kalimat itu. Sementara itu, pada kalimat (10) pembaca melihat seperti ada ketidakpercayaan atau ketidaktahuan. Tanda tanya (?) yang mengakhiri kalimat itulah yang menyampaikan pengertian itu. Emosi ketidakpercayaan bisa jadi karena Ucok sudah beristri; Ucok baru saja kehilangan istri (meninggal); Ucok baru saja beristri; atau Ucok tidak akan mungkin mendapatkan seorang istri (mungkin karena Ucok jelek atau cacat misalnya). Itu semua persoalan ketidakpercayaan. Bisa jadi juga pembaca memahami bahwa ada pihak yang tidak mengetahui bahwa Ucok akan menikah (penegasan ya atau tidak).

Pemahaman-pemahaman pembaca semacam di atas memperlihatkan bahwa bagi pembaca, tanda baca pada hakikatnya memang sebuah tanda. Ia dapat menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu. Ia mampu menjadi lambang atau pengenal. Ia juga kuasa menjadi petunjuk tentang sesuatu. Maka, cermatlah memakai tanda baca karena sebagian pembaca mampu “membaca” tanda baca.***

Imelda Yance adalah peneliti pada Balai Bahasa Riau.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook