Tiga Bocah Tewas Diseret Arus Sungai

Rokan Hulu | Jumat, 29 April 2022 - 09:27 WIB

Tiga Bocah Tewas Diseret Arus Sungai
Personel Polsek Tambusai meminta keterangan kepada sejumlah teman bocah yang selamat saat mandi di Sungai Sosa, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, di salah satu rumah bocah yang meninggal, Kamis (28/4/2022). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAUPOS.CO)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Tiga dari tujuh orang bocah di Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kamis (28/4), pukul 08.30 WIB tewas diseret derasnya air Sungai Sosa, Dalu-dalu saat mandi bersama temannya.

Informasi yang dirangkum Riau Pos, kronologis kejadian tersebut, Kamis (28/4) sekitar pukul 06.30 WIB korban bersama dengan teman-temannya kumpul di salah satu rumah kediaman Defra, teman korban yang berada di lingkungan simpang 4, Kelurahan Tambusai Tengah.


Kemudian setelah korban dan temannya yang berjumlah 7 orang itu pergi maraton ke arah SMP di Lingkungan Taulan Baru. Kemudian setelah itu pergi ke sekolah PAUD yang berada di samping SMP tersebut.

Selanjutnya korban dan te­man-temannya pergi ke arah Lingkungan Benteng tepatnya ke Batang Sosa dengan tujuan mandi di sungai tersebut.

Korban yang bernama Devri Arsa, Al Faiz Wijaya dan Siti Aisyah saking asyiknya mandi ke arah tengah sungai Sosa dengan air yang deras. kemudian tiba-tiba Devri Arsa tenggelam dan meminta tolong.

Setelah itu, Siti Aisyah mencoba membantu temannya, karena derasnya arus air, Siti Aisyah juga ikut tenggelam diseret arus bersama Devri dan Al Faiz. Lalu Aqila juga berusaha menolong korban Al Faiz tetapi juga tidak bisa diakibatkan derasnya arus sungai.

Sehingga terpaksa Aqila pergi ke tepian dan meminta tolong kepada Yulia Wati yang sedang mencuci pakaian di tepi sungai tersebut yang berjarak sekitar 150 meter dari tempat kejadian.

Selanjutnya, Yulia Wati langsung pergi minta tolong ke rumah warga yang berjarak 30 meter dari sungai tersebut kemudian setelah itu Zulfikar langsung pergi ke sungai dan menyelam dan menemukan korban Devri Arsa yang sudah tidak sadarkan diri.

Di tepian Sungai Sosa, Zulfikar berusaha memberikan bantuan pertama untuk mengeluarkan air dari tubuh korban. Pada saat itu, warga mulai berdatangan dan membawa korban ke Puskesmas Tambusai, sedangkan dua korban lainnya, Siti Aisyah ditemukan 2 meter dari korban pertama.

Sedangkan korban ketiga ditemukan sekitar 10 meter ditemukan korban kedua. Siti Aisyah dan Al Faiz Wijaya setelah ditemukan langsung dibawa ke praktik dokter Resanov Simpang 4 Dalu-dalu.

Kapolres Rohul, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK melalui Paur Humas Polres Rohul, AIPDA Mardiono Pasda SH membenarkan 3 dari 7 bocah yang mandi di aliran Sungai Sosa, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai hanyut diseret derasnya air hingga ditemukan meninggal dunia. Sementara 4 orang bocah lagi yang mandi di pinggiran sungai selamat. "Tiga korban tersebut sudah meninggal dunia dan pihak keluarga sudah membawa korban ke rumah kediamannya masing-masing," ujarnya.

Diakuinya,  berdasarkan laporan dari Kapolsek Tambusai AKP Repelita Ginting SH , Kamis (28/4) sekitar pukul 08.30 WIB mendapatkan informasi dari masyarakat ada bocah tenggelam di Sungai Sosa, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rohul.

"Atas informasi tersebut, Kapolsek Tambusai bersama personelnya langsung gerak cepat menuju TKP," katanya.

Tiga bocah yang meninggal dunia tenggelam diseret air sungai Sosa itu diantaranya, AL Faiz Wijaya (11), laki-laki warga lingkungan simpang 4 RT 001, RW 001, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai. Kemudian, Siti Aisyah (13), warga lingkungan simpang 4 RT, 002 RW 001, Kelurahan Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai dan Devri Arsa (11) laki-laki, warga Jalan Utama, Gang Kakap 1, Nomor 123, RT 004, RW 007, Desa Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

"Adapun teman korban yang selamat di antaranya, Devra umur (11), Aqila (11), Aining (10) dan Imam Umir (11)," ujarnya.

Selain dibantu warga setempat atas kejadian itu, Kapolsek Tambusai bersama personel berupaya membawa korban ke Puskesmas untuk visum.

Kemudian polisi melakukan cek dan olah TKP serta melakukan interogasi terhadap saksi-saksi, membuat Surat Pernyataan penolakan untuk otopsi dari pihak keluarga dan membuat berita acara serah terima korban.(ade)

Laporan engki prima putra, Pasirpengaraian









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook