ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Wakil Bupati (Wabup) Rokan Hulu (Rohul) H Indra Gunawan secara resmi meluncurkan aplikasi tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP) dengan nama Pelikat (Perusahaan Peduli Masyarakat) bertempat di Hotel Sapadia, Pasirpengaraian, Kamis (26/10).
Aplikasi yang merupakan inovasi terbaru yang dirancang oleh Bappeda Rohul itu, untuk memudahkan perusahaan dalam melaksanakan, melaporkan dan memantau program TJSP yang dijalankan di Kabupaten Rohul umumnya, khususnya di lingkungan perusahaan itu sendiri.
Peluncuran aplikasi Pelikat dalam rapat pembentukan Forum TJSP Rohul itu, ditandai dengan menempelkan tangan ke layar monitor dan penandatanganan komitmen oleh Wabup Rohul dengan perwakilan Pengurus Forum TJSP Rohul.
Dalam acara tersebut, hadir Asisten II Setda Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi, Kepala Bappeda Rohul Drs H Yusmar MSi, Ketua Komisi I DPRD Rohul Budi Darman, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan Pimpinan Perusahaan Perkebunan dan Industri yang beroperasi di Kabupaten Rohul.
‘’Saya mengucapkan selamat dengan terbentuknya Kepengurusan Forum TJSP Rohul yang baru. Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Rohul dalam mendorong kemitraan yang kuat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Disini peran penting Forum TJSP dalam menjembatani kepentingan perusahaan dan masyarakat terhadap penyaluran bantuan CSR corporate social responsibility (CSR),’’ ungkap Wabup Rohul H Indra Gunawan didampingi Kepala Bappeda Rohul Drs H Yusmar MSi kepada wartawan, Kamis (26/10), usai meluncurkan aplikasi TJSP Pelikat.
Wabup menjelaskan, melalui aplikasi Pelikat nantinya, masyarakat dapat mengetahui program TJSP atau CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan. ”Jadi aplikasi pelikat ini, sebagai alat yang sangat berguna dalam membangun transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelaksanaan TJSP di Rohul. Dari TJSP yang disalurkan, akan dapat mengukur dampak positif yang dihasilkan dan memastikan perusahaan di Rohul mematuhi standar dan kriteria yang telah ditetapkan,’’ katanya.
Indra Gunawan mengaku, selama kurun waktu 16 tahun peyaluran TJSP sudah berjalan, banyak program dan kegiatan yang telah dirasakan oleh masyarakat. Namun belum terkelola dan terorganisir secara baik.
Terkesan masih minim dan terpisah pisah antara perusahaan satu dengan yang lain. Sehingga diperlukan inovasi dalam pelaksanaan program TJSP tersebut secara terintegrasi. Agar menjadi terarah, tepat sasaran dan manfaat yang lebih besar.(adv)