Gubri Apresiasi Kerajinan Gerabah

Rokan Hulu | Selasa, 26 November 2019 - 09:17 WIB

ROKANHULU (RIAUPOS.CO) -- Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 tingkat Provinsi Riau di Kabupaten Kampar, selain bertujuan untuk mewujudkan generasi qurani, juga ajang mempromosi dan memasarkan potensi daerah.

Usai melepas pawai taaruf MTQ ke-38 Provinsi Riau di Kampar, Ahad, (24/11), Gubernur Riau H Syamsuar didampingi Wagubri H Edy Natar Nasution menyempatkan mengunjungi stan bazar Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).


Orang nomor satu di Riau itu, selain tertarik dengan potensi Rohul baik di sektor pariwisata, investasi, pertanian, perkebunan dan kuliner, mantan Bupati Siak itu tertarik dengan kerajinan gerabah yang ditampilkan di stan Rohul.

Gubri terlihat sangat terkesan dan menyempatkan melihat langsung pengrajin gerabah membuat sejumlah kadeplek cemplon dan pas bunga. Gubri bercengkrama dan berbincang dengan pengrajin gerabah.  

Dari perbincangan tersebut, Ipit pengerajin gerabah asal Dusun Pendopo Mulyo, Desa Rambah Utama, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rohul, bersama suaminya Kalun Prayitno, ternyata sudah mulai menekuni usahanya sejak 2008.

Namun dirinya mengaku 2008 lalu sempat macet, karena tidak adanya modal dan kurangnya pemasaran. "Saya tidak pernah keliling memasarkan, karena tidak ada kendaraan. Setiap ajang MTQ Riau, kami selalu tampil seperti MTQ Riau di Siak dan Pekanbaru," katanya. Kalun Prayitno di hadapan Gubri didampingi Bupati Rohul H Sukiman menjelaskan, dirinya juga pernah melatih anak pramuka se-Riau dalam kerajinan gerabah dan mengikuti pelatihan di Cina yang didukung Disdikpora Rohul.

"Selain itu, pada 2010 dirinya mengikuti pertandingan merebut piala Adikarya tingkat Provinsi Riau, Alhamdulillah mendapat harapan I," jelasnya.

Dirinya menjelaskan, cara membuat gerabah, bahannya dari tanah liat yang didukung dengan alatnya perbot (alat putar) dan mal.

 "Untuk membuat boneka celengan itu ada malnya, tapi untuk membuat kadeplek cemplon, asbak, pas bunga dan suvenir bisa secara manual dengan menggunakan perbot, yang bisa siap hanya hitungan menit saja," jelasnya.

Kalun mengaku setiap acara MTQ Provinsi, gubernur hingga bupati dan wali kota rela jongkok demi melihat langsung proses membuat gerabah.

"Kita berharap Pemkab Rohul untuk dapat memperhatikan dan memberdayakan usahanya, dengan menginstruksikan setiap rumah sakit di Rohul untuk menggunkan tempat ari-ari bayi hasil kerajinannya," terang Kalun.

Bupati Rohul H Sukiman mengapresiasi pengrajin gerabah asal Rambah Samo yang ikut serta menyukseskan MTQ ke-38 ini. Ia mengaku bangga dengan kerajinan gerabah yang menjadi magnet pengunjung untuk melihat langsung proses membuat gerabah.

Bahkan, Gubernur Riau H Syamsuar ikut memberikan apresiasi atas kerajinan gerabah yang dibuat oleh masyarakat Rohul, yang dapat membantu dan menambah penghasilan masyarakat. Karena potensinya sangat besar, dan perlu mendapat perhatian dari Pemkab Rohul.

Menurutnya, dari kerajinan gerabah ini bisa menjadi nilai tambah untuk pemberdayaan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 "Kita saksikan bersama yang banyak menjadi perhatian dan dikunjungi masyarakat itu adalah stan kita. Ini berkat kerajinan gerabah yang mempertontonkan kemahiran dalam membuat gerabah dalam hitungan menit. Ini patut kita apresiasi dan menjadi nilai tambah untuk meningkatkan perekomian masyarakat," jelasnya.

Sebagai bentuk kepeduliannya dengan warganya, Bupati Sukiman dan Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman memberikan bantuan kepada pengrajin gerabah yang diterima langsung oleh istri dari Kalun Prayitno.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook