Polres Rokan Hulu Segera Panggil Sejumlah Saksi

Rokan Hulu | Kamis, 20 Oktober 2022 - 10:41 WIB

Polres Rokan Hulu Segera Panggil Sejumlah Saksi
POLRES ROHUL (RPG)

PASIPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Satreskrim Polres Rokan Hulu (Rohul) menegaskan dalam waktu dekat akan memanggil para saksi-saksi terhadap adanya laporan perbuatan tidak menyenangkan terhadap korban ratusan siswa SMKN 1 Tandun yang beragama non-muslim. Perbuatan itu diduga dilakukan oknum guru bantu SMKN 1 Tandun berinisial Mar (55), Jumat (14/10).

Hal itu sehubungan dengan diterimanya laporan pengaduan dari Pengurus DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Rohul, Senin (17/10) dalam aksi damai di depan Mapolres Rohul.


"Benar kami baru terima laporan pengaduan dari Pengurus PBB Rohul. Dalam waktu dekan kami akan panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Setelah itu kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status perkara tersebut," ungkap Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Rohul AKP D Raja Putra Napitupulu SIK saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (18/10).

Sebelumnya telah ada surat pernyataan perdamaian antara siswa dengan oknum guru SMKN 1 Tandun yang dimediasi oleh Satuan Intelkan Polres Rohul, Polsek Tandun dan Camat Tandun, Sabtu (15/10). Namun pihak Pengurus DPC PBB Rohul tetap melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Rohul, karena merasa surat perdamaian tersebut tidak melibatkan orang tua siswa yang merasa dirugikan.

Dalam aksi unjuk rasa di depan Mapolres Rohul, Senin (17/10), Ketua DPC PBB Rohul Sarifuddin Marbun yang memimpin aksi damai tersebut mengatakan, langkah pihak kepolisian melakukan mediasi terhadap siswa dengan oknum guru di SMKN 1 Tandun tersebut merupakan langkah yang baik.

Akan tetapi, pihaknya tetap meminta proses hukum harus tetap ditegakkan.

"Kami sudah dapat informasi, perwakilan siswa dengan oknum guru SMKN 1 Tandun yang diduga intoleran itu sudah sepakat untuk berdamai. Itu sah-sah saja. Bahkan, secara kemanusiaan kami sudah memaafkannya. Tetapi, secara hukum perbuatan itu harus ditindak tegas, agar ke depan hal serupa tidak terulang kembali," tutup Sarifuddin Marbun yang didampingi Koordinator Lapangan (Korlap) Hendron Sihombing saat aksi damai di Mapolres Rohul.

Kronologinya, Jumat (14/10) di SMKN 1 Tandun sedang melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di lapangan sekolah.

Sementara sekitar 100 siswa non-muslim diarahkan ke kelas untuk melaksanakan pelajaran iman dan takwa.

Kemudian datang oknum guru berinisial Mar menendang pintu seraya mengeluarkan perkataan yang tidak sepantasnya kepada siswa tersebut.(zed)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook