PASIRPANGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ahad (7/8) siang. Puluhan hektar (Ha) kawasan hutan yang diduga sengaja dibakar oleh oknum tak bertanggungjawab itu, untuk membuka lahan perkebunanan kelapa sawit. Lokasinya berada di Desa Tanjung Medan, tepatnya di daerah perbukitan yang telah selesai imas tumbang.
Petugas gabungan dari BPBD Rohul, Polri, TNI, Senin (8/8) pagi turun ke lokasi dalam upaya pemadaman titik api mengalami kendala, selain medan yang terjal dan ekstrim, sumber air yang sulit karena jauh di atas perbukitan.
Sehingga untuk pemadaman titik api, pihak BPBD Rohul meminta bantuan helikopter water bombing (pengoboman air) kepada BPBD Provinsi Riau, agar sebaran karhutla tidak meluas di Kecamatan Rokan IV Koto hingga petang kemarin.
Namun upaya tersebut belum berhasil, titik api belum padam hingga tengah malam. "Sejak Senin (8/8) hingga Selasa (9/8)) pagi ini, tim gabungan masih lakukan upaya pemadaman titik api, dibantu juga melalui udara dengan water bombing menggunakan satu unit Helikopter milik BNPB Pusat yang di BKO kan di Provinsi Riau,'' ungkap Kepala Pelaksana BPBD Rohul Zuljandri Rosa SSi MM menjawab riaupos.co, Selasa (9/8), terkait ditemukannya Karhutla di Desa Tanjung Medan Kecamatan Rokan IV Koto.
Disebutkannya, karhutla yang terjadi di Desa Tanjung Medan, Rokan IV Koto berada di area perbukitan yang sulit ditempuh melalui jalur darat. Diperkirakan lahan yang terbakar untuk sementara luasnya sekitar 25 Ha, di lokasi tim gabungan mellihat kayu hutan yang telah diolah dan lahan telah imbas tumbang.
"Kita berharap hari kedua upaya pemadaman titik api menggunakan water bombing di perbukitan yang ada di Desa Tanjung Medan bisa berhasil, agar tidak terjadi karhutla secara meluas. Karena untuk menuju lokasi karhutla medannya sangat sulit, titik api berada di punggung bukit,'' tegasnya.
Zuljandi mengaku, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri bersama BPBD Rohul, sejak Senin (8/8) hingga Selasa pagi ini, masih turun secara bersama-sama ke lokasi, untuk memadamkan Karhutla dengan peralatan seadanya, yakni memukul dengan daun ranting kayu agar api tidak meluas.
''Upaya tim gabungan memadamkan sebaran karhutla secara manual, dan dibantu menggunakan helikopter dengan cara water bombing, sebagian besar titik api telah padam, namun sebaran titik api masih terlihat hingga Senin petang,'' tuturnya.
Dia menambahkan, di lokasi titik karhutla yang telah padam di Desa Tanjung Medan, telah dipasang garis polisi oleh Polsek Rokan IV Koto. Karena saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya karhutla tersebut.
''Kita imbau seluruh masyarakat di Kabupaten Rohul bagi yang membuka lahan pertanian maupun perkebunan, tidak dengan cara dibakar. Karena pelaku yang terbukti membakar, akan diproses secara hukum. Karhutla yang terjadi di Desa Tanjung Medan ini, tim gabungan alami kesulitan lokasinya di daerah perbukitan,'' tegasnya.
Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpangaraian)
Editor: E Sulaiman