ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) - Beragam aspirasi disampaikan oleh masyarakat kepada anggota dewan selama kegiatan reses, yang dilaksanakan dalam masa sidang pertama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir (Rohil) digelar.
Salah satunya seperti yang dialami langsung oleh anggota DPRD Rohil Jasmadi atau Jaskori SE yang dilaksanakan di Kepenghuluan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi pada beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu turut hadir Datuk Penghulu Sungai Nyamuk Daryamin, Ketua LAM Sinaboi Rahmad Hidayat, Ketua BPKep Hasanuddin Marpaung, dan masyarakat setempat. Datuk penghulu Daryamin menyampaikan Jasmadi merupakan salah satu dewan yang cukup sering datang berkunjung ke Sungai Nyamuk melihat berbagai pembangunan.
"Alhamdulillah sudah banyak pembangunan di Sungai Nyamuk ini terealisasi pembangunannya berkat perjuangan beliau," katanya. Salah satunya ia mengatakan dengan adanya pembersihan atau normalisasi di sepanjang aliran Sungai Nyamuk yang sebelumnya banyak bekas pancang, kini sudah bersih dan bisa dilewati perahu boat dengan lancar.
Namun menurut Daryamin dari kegiatan normalisasi tersebut masih belum tuntas karena panjang sungai yang masih ada, tersisa lagi yang belum tersentuh oleh kegiatan normalisasi. Ia mengharapkan agar kegiatan normalisasi dapat terus dilanjutkan sehingga dengan panjang sungai itu dapat dibersihkan seluruhnya.
Masih menurut Daryamin bila sungai tersebut sudah bersih, maka masyarakat nelayan akan nyaman hilir mudik sehingga perekonomian meningkat. Selain itu, masyarakat petani juga terbantu karena lahannya tidak tergenang air.
Tak hanya itu masyarakat juga meminta lapangan bola kaki ditimbun menggunakan tanah agar bisa dimanfaatkan oleh para pemuda berolahraga. Terkait dengan hal tersebut Anggota DPRD Rohil Jasmadi mengatakan kehadirannya ke tempat tersebut sebagai kegiatan reses yang ditujukan untuk menerima aspirasi dari masyarakat. Dimana, lanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi setiap anggota dewan untuk menemui konstituennya sesuai dengan dapil masing-masing.
"Setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat saya catat, baik itu berupa insfraruktur jalan, pendidikan, rumah ibadah dan lain sebagainya. Jadi, manfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya untuk membangun kampung halaman," katanya. Lebih lanjut menjawab aspirasi masyarakat, Jasmadi menyebutkan normalisasi sungai juga sudah dianggarkan sejak dari tahun 2020, namun baru saat ini terealisasi.
Sementara untuk lapangan bola memang tertunda pembangunannya akibat tidak diperbolehkannya memakai tanah timbun. Ia menjanjikan kalau sudah diperbolehkan kembali pengunaan tanah timbun maka akan diusulkan pembangunan lapangan tersebut pada APBD Perubahan ini.(ifr)