Bappeda Rokan Hilir Gelar Rapat Evaluasi Inovasi Daerah

Rokan Hilir | Kamis, 29 September 2022 - 11:07 WIB

Bappeda Rokan Hilir Gelar Rapat Evaluasi Inovasi Daerah
Bappeda Rokan Hilir (Rohil) saat menggelar rapat evaluasi pelaksanaan inovasi daerah tahun 2022 di Batu Enam, Bagansiapiapi, Rabu (28/9/2022). (DISKOMINFOTIKS UNTUK RIAUPOS.CO)

BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melaksanakan rapat Evaluasi Pelaksanaan Inovasi Daerah tahun 2022, Rabu (28/9) di aula rapat lantai III kantor bupati di Batu Enam, Bagansiapiapi.

Diketahui rapat terkait inovasi ini bertujuan untuk melengkapi dokumen yang belum dapat dilengkapi pada tahun sebelumya.


Kepala Bappeda Zuhri SE MP secara resmi membuka rapat tersebut. Turut hadir kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemkab, camat se-Rohil, para kepala puskesmas serta kepala bidang penelitan dan pengembangan, Bappeda Litbang Provinsi Riau Eka Ariefyanto Putra SE dan Analis Kebijakan Ahli Muda Bappeda Litbang Propnsi Riau Rama Yoedha Satria ST MT sebagai narasumber.

Dalam sambutannya Zuhri Menyampaikan inovasi merupakan kata kunci yang harus dilakukan di setiap OPD maupun jenjang pemerintahan daerah hingga ke level terbawah, baik itu tingkat kepenghuluan, kelurahan kecamatan sampai tingkat kabupaten.

"Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2017 tentang inovasi daerah, dimana pemerintah daerah didorong untuk melakukan inovasi dalam melakukan tugas melayani masyarakat. Menyikapi hal tersebut Pemkab Rohil mencanangkan gerakan satu OPD memiliki minimal satu inovasi setiap tahunnya," kata Zuhri.

Dijelaskan Zuhri, tahun 2020 Kabupaten Rohil tidak melaporkan inovasi daerah, sehingga Rohil mengalami disclaimer tidak bisa dinilai karena tidak melaporkan kegiatan inovasi daerah. Untuk tahun 2021 Kabupaten Rohil melaporkan inovasi daerah sebanyak 6 inovasi, walaupun masih sedikit setidaknya tidak lagi disclaimer.

"Tahun 2022 ini Kabupaten Rohil  telah melaporkan inovasi daerah sebanyak 40 inovasi. Akan tetapi dari 40 inovasi tersebut masih banyak kelengkapan dokumen yang belum dapat dipenuhi, misalnya SK kegiatan, rancang bangun dan dokumentasi inovasi-inovasi yang diciptakan. Dikarenakan kekurangan-kekurangan tersebut, Kabupaten Rohil masih termasuk kabupaten yang kurang inovatif," paparnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook