BAGAN BATU (RIAUPOS.CO) -- Petani sawit mengharapkan pemerintah dapat menetapkan kebijakan untuk mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang masih mengalami penurunan pada saat ini. Hal itu ditegaskan petani sekaligus tokoh masyarakat Bagan Batu HM Bachid Madjid, Rabu (26/2) di Bagan Batu, Bagan Sinembah.
"Kami mengharapkan pemerintah dapat menetapkan harga standar. Sehingga dapat memberantas adanya permainan harga oleh mafia buah," kata Bachid.
Mantan Anggota DPRD Rohil ini menerangkan, saat ini harga TBS per kilogram sekitar Rp1.500. Sementara menurutnya yang ideal adalah di kisaran Rp2.000. Mengingat kualitas sawit yang ada sangat bagus. Menurutnya, rendemen 25 persen.
"Artinya dalam empat kilo TBS itu bisa menghasilkan satu kilogram CPO, bagus sekali. Nah mengapa harganya masih rendah? Kami harapkan ada kebijakan yang serius untuk mengawal soal harga ini agar petani sawit juga merasa terlindungi," kata Bachid Madjid.
Selain itu terangnya banyak manfaat yang bisa dikelola terkait dengan TBS yang dijual, seperti pemanfaatan cangkang, limbah sawit, dan sebagainya. Sementara jika harga jual rendah terangnya maka petani akan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang bisa dipergunakan untuk perawatan tanaman, kebun, pemupukan dan aktivitas terkait lainnya.(fad)