PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melakukan rapat lanjutan penyelesaian kerusakan Jembatan Pedamaran di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di mana sebelumnya jembatan tersebut rusak akibat ditabrak kapal ponton yang memuat material untuk proyek pembangunan jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umun Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau, M Taufiq OH mengatakan, untuk penyelesaian perbaikan jembatan Pedamaran pihaknya sudah melakukan rapat dengan Direktur Jembatan, Dirjen Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR.
Pada rapat yang dilaksanakan secara virtual tersebut, juga dihadiri Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Bupati Rohil Afrizal Sintong, Kepala Dinas Perhubungan Riau dan Rohil.
"Kesimpulan rapat jembatan Pedamaran harus dilakukan penanganan langsung, artinya harus dilakukan perbaikan langsung," kata Taufiq.
Lebih lanjut dikatakannya, sebelum dilakukan perbaikan langsung, terlebih akan dibuat desainnya, dan teknisnya sudah dibahas oleh tim ahli jembatan dari KKJTJ. Sedangkan untuk biaya perbaikan jembatan akan ditanggung pihak kontraktor yang memiliki kapal ponton yang menabrak jembatan itu. “Ponton itu ada asuransinya, jadi pihak asuransi yang membayar biaya perbaikan jembatan Pedamaran tersebut,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga ditugaskan oleh Kementerian PUPR untuk melakukan langkah percepatan dalam rangka persiapan perbaikan jembatan.
"Jadi untuk sementara jembatan ditutup total, tidak ada aktivitas lalulintas apapun sampai perbaikan langsung selesai dilakukan," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan Padamaran, yang ada di Rohil mengalami kerusakan setelah ditabrak kapal ponton, Selasa (7/9) lalu. Akibatnya, beberapa tiang penyangga jembatan hancur dan hanya tinggal menyisakan besi-besinya saja.
Ponton yang menabrak jembatan tersebut merupakan ponton milik kontraktor yang sedang mengerjakan proyek milik Dinas PUPR Riau di Rohil. Proyek tersebut berupa pembangunan jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN.(sol)
