Bupati Minta Bantuan Motor Segera Diserahkan

Rokan Hilir | Jumat, 17 Januari 2020 - 10:18 WIB

Bupati Minta Bantuan Motor Segera Diserahkan
SERAHKAN BANTUAN: Bupati Rohil H Suyatno AMP menyerahkan bantuan alat pemadaman kepada perwakilan camat yang daerahnya rawan karhutla. Salah satunya di Kecamatan Bangko. Bantuan diserahkan di BPKAD Rohil di Bagansiapiapi, Rabu (15/1/2020). (Zulfadhli/Riau Pos)

ROKAN HILIR (RIAUPOS.CO) -- BUPATI Rokan Hilir H Suyatno AMp memerintahkan agar bantuan motor untuk kepenghuluan rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) segera disalurkan. Pasalnya, pada saat penyerahan bantuan yang dilakukan beberapa waktu lalu masih ada sejumlah kepenghuluan yang belum mendapatkan bantuan serupa.

"Terhadap masih adanya sejumlah kepenghuluan rawan karhutla yang belum mendapatkan bantuan akan menerima juga. Tidak mungkinlah ditinggalkan. Ini sifatnya bertahap," ujar bupati disela rakor penanggulangan karhutla di Bagansiapiapi, Rabu (15/1).


Bupati mengaku menerima adanya keluhan soal daerah rawan karhutla yang tak dapat bantuan motor yang dimaksudkan untuk memudahkan mobilitas penangganan karhutla.

"Saya sudah panggil kabag umum soal ini dan Februari nanti sisa yang belum menerima bantuan harus harus sudah mendapat semua," tegasnya.

Menariknya, pada saat penyampaian itu ada camat yang turut meminta agar mendapatkan bantuan serupa. Bupati menerangkan bahwa pihak kecamatan sudah ada mobil operasional. Terhadap jawaban ini ditanggapi oleh camat bahwa mobil tersebut tidak memadai untuk menjangkau lokasi jika terjadi karhutla.

Menanggapi hal itu bupati menegaskan siap saja untuk memberikan bantuan tapi dengan syarat camat berkomitmen untuk maksimalkan pemadaman karhutla.

"Saya minta tanggung jawabnya. Apa siap kalau masih marak kejadian karhutla maka jabatannya dipertaruhkan," tantang bupati.

Para camat kemudian menyatakan kesiapan.

Bupati menjanjikan bahwa camat bakal mendapatkan bantuan motor juga dan ia menegaskan akan mengambil sikap jika ada camat yang tidak melakukan upaya maksimal terkait dengan penanggulangan karhutla di wilayahnya masing-masing.

Disamping itu, bupati mengingatkan BPBD Rohil untuk dapat melihat kembali data tentang Masyarakat Peduli Api (MPA). Keberadaan personel MPA perlu dievaluasi, apakah masih layak dipertahankan atau tidak, bagaimana kondisi yang ada sekarang, dan sebagainya.

"Saya minta bongkar arsip tentang pembentukan MPA. Diperbaharui lagi SK-nya, koordinasi dengan camat atau penghulu. Tingkatkan terus pemberdayaannya dan tentu honornya juga harus diperhatikan," tambah bupati.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook