BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Perangkat pemerintahan kepenghuluan diingatkan agar bekerja dengan cermat, guna mencegah terjerat persoalan hukum.
Penegasan itu ditekankan Bupati Rohil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong pada saat membuka resmi kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Kepenghuluan Online Nancanggih (Sikoncang), Administrasi Aplikasi Sikoncang Kabupaten Rohil, Selasa (14/2) di Pekanbaru.
Terutama berkaitan dengan penggunaan atau penerapan aplikasi tersebut bupati mengingatkan bahwa tugas admin/operator desa sangatlah berat.
Karena itu, dirinya berharap agar pejabat penghulu dan operator desa tidak diganti jika terjadi pergantian pejabat penghulu. Menurutnya, mereka sudah dilatih melalui Bimtek yang dibiayai oleh negara.
''Nanti ganti penghulu, ganti pula operator dan kaur, selesailah kita. Habis terbuang dana Bimtek. Ini nanti kita titipkan sama datuk penghulu agar semua operator jangan diberhentikan,'' kata Bupati.
Bupati juga berpesan kepada seluruh operator desa agar serius belajar agar teknologi yang digunakan bisa terserap dan tidak terbuang sia-sia. Menurutnya, korupsi tidak hanya menyangkut masalah uang, namun dalam Undang-Undang Tipikor, membeli barang tapi tidak digunakan atau membangun gedung tapi tidak ditempati termasuk dalam tindak pidana korupsi.
''Ini bisa jadi temuan BPK,'' katanya. Bupati menambahkan bahwa teknologi berfungsi untuk memudahkan manusia. Jika paham dengan teknologi, maka pekerjaan akan semakin efisien.
Dalam bimtek pelatihan aplikasi Sikoncang, tersebut hadir owner sejumlah pihak, di antaranya Kadis Kominfotiks Indra Gunawan SE MH, admin dari seluruh kepenghuluan se-Rohil serta sejumlah pejabat terkait.(fad)