ROKANHILIR (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tengah gencar melaksanakan pembangunan dalam berbagai bidang. Salah satu yang menjadi prioritas adalah pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur yang baik akan memberikan peran yang penting dalam meningkatkan aksesibilitas, secara umum memengaruhi pada terpacunya pertumbuhan ekonomi, yang berimplikasi nyata pada upaya pengentasan kemiskinan dan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan infrastruktur berkorelasi positif yang berfungsi sebagai penunjang kegiatan masyarakat umum. Di mana infrastruktur berfungsi untuk memfasilitasi dan mendukung kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti aktivitas distribusi barang dan jasa.
Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP mengatakan, Pemkab Rohil secara konsisten menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Hal itu, terang bupati, adalah komitmen nyata dalam mewujudkan aksebilitas dan konektivitas infrastruktur antarwilayah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah, sesuai dengan yang tercantum dalam misi Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP bersama Wabup H Sulaiman SS MH.
Sejak dilantik pada 8 Juni 2021 yang lalu, di mana sampai saat ini masa kepemimpinan Bupati Afrizal Sintong yang mencapai hampir dua tahun, sehingga meski masih baru namun berbagai pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan dan sebagainya telah berhasil dilaksanakan.
Bahkan, infrastruktur jalan maupun jembatan yang dibangun oleh Bupati Rohil tersebut telah membuka beberapa wilayah yang selama ini terisolir dan tak pernah mendapatkan perhatian.
Dalam tahun 2022 terang bupati, terdapat sembilan pembangunan proyek strategis yang terdiri dari infrastruktur jalan dan jembatan yang tersebar di beberapa kecamatan.
Sembilan pembangunan strategis tersebut yakni, pembangunan Jembatan Air Hitam yang berada di Kacamatan Pujud dengan nilai pembangunan Rp31 miliar lebih. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan selama ini menjadi asa tersendiri bagi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud.
Di mana, selama ini daerah tersebut merupakan wilayah yang terisolir dan sulit dijangkau karena minimnya infrastruktur baik jalan maupun jembatan. Bahkan, untuk menuju Suak Air Hitam, hanya bisa dilalui dengan menggunakan perahu boat.
Harapan masyarakat di Kecamatan Pujud tersebut menjadi kenyataan dengan telah dimulainya pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dan lebar tujuh meter.
Pembangunan jembatan yang bersumber dari APBD Rohil tahun 2022 itu akan menghubungkan kepenghuluan dan desa di tepian Sungai Rokan tersebut.
Kemudian peningkatan Jalan Simpang Kanan (DAK Reguler) yang berada di Kecamatan Simpang Kanan dengan pagu anggaran Rp13 miliar lebih, peningkatan Jalan Lintas Bangko Pusako-Kubu (DAK) Kecamatan Kubu Babussalam senilai Rp15 miliar lebih.
Peningkatan Jalan Simpang Sola menuju Bundaran Patung Kuda, Kecamatan Tanah Putih Rp10 miliar lebih, peningkatan Jalan Putri Hijau, Kecamatan Tanah Putih Rp8 miliar lebih, peningkatan Jalan Poros Kubu-Bangko Pusako, Kecamatan Kubu, Kubu Babussalam dan Bangko Pusako Rp17 miliar.
Selanjutnya peningkatan Jalan Kepenghuluan Sei Keladi-Sekapas, Kecamatan Rantau Kopar Rp15 miliar lebih, peningkatan Jalan Lintas Desa Pasir Limau Kapas, Kecamatan Palika Rp21 miliar lebih, serta peningkatan Jalan KPL Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko sebesar Rp3,2 miliar.
Bupati Afrizal mengatakan, meski pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan terpusat di beberapa Kecamatan, bukan berarti pembangunan di wilayah lainnya terabaikan.
Hal ini sebut bupati, mengingat di beberapa wilayah tersebut belum pernah tersentuh pembangunan dan masih sangat terisolir. Sehingga, pembangunan banyak terpusat di daerah yang sangat di butuhkan masyarakat.
"Dengan dilaksanakannya pembangunan di beberapa wilayah yang terisolir tentunya akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerataan pembangunan akan terus kita laksanakan dan target kami seluruh wilayah yang ada di Rohil tidak ada lagi yang terisolir," kata bupati.
Untuk tahun 2023 sendiri tambahnya, meski dengan keterbatasan keuangan daerah, berbagai pembangunan infrastruktur baik jalan maupun jembatan juga telah dianggarkan dalam APBD dan tinggal menunggu pelaksanaannya saja.
Bupati mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan bersama-sama membangun Rohil. "Dukungan dari masyarakat tentunya juga sangat diharapkan karena tanpa dukungan masyarakat maka mustahil pembangunan dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan," katanya.
Bupati menilai, masih banyak memang keterbatasan infrastruktur di Rohil yang perlu ditingkatkan. Baik berupa pembangunan langsung, peningkatan maupun perbaikan atau renovasi terhadap kondisi infrastruktur yang ada.
Untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik, terangnya, maka diperlukan rentang waktu yang tidak singkat, mengingat keterbatasan anggaran, maupun adanya kendala tertentu sehingga pelaksanaan pembangunan yang ada dilakukan secara bertahap.
Namun dirinya menegaskan, Pemkab Rohil khususnya dimasa kepemimpinan dirinya bersama Wabup H Sulaiman memberikan perhatian yang maksimal pada pembangunan infrastruktur dan layak sehingga dapat dijangkau masyarakat luas lebih baik lagi dibandingkan sebelumnya.
Hal yang sama terkait dengan pembangunan infrastruktur ini kembali ditegaskan Afrizal Sintong pada saat menyampaikan masukan selaku kepala daerah saat turut hadir dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Provinsi Riau Tahun 2024, di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu 5 April lalu.
Kegiatan Musrenbang RKPD Provinsi Riau Tahun 2024 ini dibuka Gubernur Riau Drs H Syamsuar. Musrenbang RKPD 2024 ini, mengusung tema "Pembangunan 2024 yakni Mewujudkan Riau Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia".
Pada kesempatan itu Gubri Syamsuar menjelaskan, dalam mewujudkan Riau berdaya saing berbagai program dan kebijakan melalui kesejahteraan dalam bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, pengangguran dan ketenagakerjaan. Lalu pelayanan publik dalam bentuk good government dan daya saing daerah yang kompetitif yaitu pengembangan sektor industri, pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
"Berbagai sektor akan terus kita tingkatkan di Provinsi Riau dan perlu dukungan dari semua pihak agar setiap program dan kebijakan berjalan dengan lancar sesuai dengan Visi dan Misi Provinsi Riau," kata Gubri.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Afrizal Sitnong berharap berbagai macam usulan pembangunan yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Rohil melalui Musrenbang RKPD 2024 ini dapat direalisasikan baik oleh pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat.
Sebab di Rohil dinilai masih banyak wilayah yang belum tersentuh oleh pembangunan terutama di bidang infrastruktur jalan sebagai salah satu penggerak roda ekonomi masyarakat khususnya jalan lintas pesisir dan jalan Provinsi Riau yang menghubungkan Kabupaten Rohil dengan Rokan Hulu.
"Jalan lintas pesisir menuju Kecamatan Kubu sampai saat ini masih jadi keluhan bagi masyarakat kami. Begitu juga dengan jalan lintas di Kecamatan Tanjung Medan, kami harap ini bisa diselesaikan pada 2024 mendatang," kata bupati.(adv)