BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 140 kepenghuluan di Rokan Hilir (Rohil) mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan studi lapangan terkait program Smart Desa Digital (SDD). SDD merupakan sebuah aplikasi sistem informasi desa berbasis web yang dikembangkan khusus untuk membantu desa-desa atau kelurahan dalam melakukan pengelolaan data dan pelayanan publik. Khususnya administrasi persuratan.
"Dengan tujuan ke Kemendes, selanjutnya Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi Bali," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Rohil Yandra SIP MSi, Kamis (11/8).
Untuk kegiatan kunjungan dan temu ramah 140 penghulu ke Kemendes, terang Yandra, diterima langsung oleh Menteri Desa -PDT Dr (HC) Drs A Halim Iskandar MPd pada, Selasa (9/8), di auditorum Kemendes. Turut hadir pada kesempatan tersebut Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP.
Pada kesempatan itu, Sekjend Kemendes Taufik Madjid mengatakan, pembangunan di Rohil cukup berkembang pesat. Dibuktikan dengan keberadaan pabrik kelapa sawit yang cukup banyak. Bahkan akan disegerakan pembangunan instalasi pabrik mini sawit di Tanjung Medan yang sudah mulai dibangun sejak 2018.
Selanjutnya, kegiatan temu ramah dengan Bupati Banyuwangi yang turut dihadiri Kadis PMD Banyuwangi dan Ketua TP PKK Banyuwangi berlangsung di pendopo pada Rabu (10/8). Seterusnya kunjungan melihat smart kampung (desa digital) di dua desa, yakni di Desa Sukojati dan Sukonatar.
"Dengan kegiatan ini diharapkan bisa memahami dengan baik dan pihak kepenghuluan dapat melakukan penerapan layanan desa digital ke depannya," kata Yandra.
Ditambahkan, untuk di Rohil terkait dengan program tersebut akan di-launching dalam waktu dekat oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP.
"Ya dalam waktu tidak terlalu lama, sambil menunggu izin link data kependudukan dibuka oleh Dirjen Dukcapil. Akan di-launching oleh bupati nantinya di Bagansiapiapi," kata Yandra lagi.(adv)