BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO)- Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong membuka forum koordinasi percepatan penurunan stunting Kabupaten Rohil 2023. Acara dipusatkan di Gedung Misran Rais, Bagansiapiapi, Senin (8/5).
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati (Wabup) H Sulaiman SS MH, Wakil Ketua DPRD Basiran Nur Efendi, Sekda H Fauzi Efrizal, Kajari Yuliarni Appy SH MH, Kapolres AKBP Andrian Pramudianto, Pasi Pers Kodim 0321 Lettu Inf Sudarwanto, kepala OPD, camat, kepala puskesmas, lurah dan datuk penghulu serta berbagai unsur lainnya.
Bupati mengatakan, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan infeksi berulang terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi ini menuntut semua pihak untuk melakukan upaya penanganan stunting.
Penanganan stunting di Rohil lanjutnya, merupakan upaya pemerintah pusat yang masuk dalam program nasional bidang kesehatan dengan menetapkan Rohuk sebagai salah satu lokasi fokus (lokus) pelaksanaan intervensi penurunan stunting terintegrasi.
Bupati menerangkan, penurunan stunting menitik beratkan pada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan ketahanan pangan khususnya akses terhadap pangan bergizi, lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan, serta kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi.
Apalagi, penurunan stunting merupakan program Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Implementasi dari peraturan disusunnya adalah Rencana Aksi Nasional Pasti (RAN-Pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi Pemerintah Pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program pemerintah stunting.(fad)